DPR Sayangkan IT KPU Rentan Dibobol

Kamis, 24 Juli 2014 – 14:30 WIB

jpnn.com - JAKARTA -- Anggota Komisi II DPR dari Partai Amanat Nasional Yandri Suanto mengatakan, memang sudah sejak lama Information Technology di Komisi Pemilihan Umum menjadi sorotan.

Namun, Yandri menyayangkan tidak ada upaya pembenahan serius untuk memperbaiki IT tersebut. "Anehnya, tidak ada pembenahan serius," kata Yandri saat dihubungi wartawan, Kamis (24/7).

BACA JUGA: Ruhut: Lingkungan Sekitar Prabowo Tukang Kompor

Pihaknya sudah sering mengimbau KPU untuk segera membenahi infrastruktur IT tersebut. Tujuannya, supaya penyelenggaraan pemilu agar benar-benar menjadi bukti demokrasi yang baik.

Namun kenyataannya, kata Yandri, IT KPU masih rawan diretas. "(Kondisi) ini memprihatinkan," ungkap dia.

BACA JUGA: Tolak Munaslub Meski Ical Sudah Merontokkan Citra Golkar

Menurutnya, hal ini menjadi pertanda KPU mengabaikan sistemnya sendiri. Sehingga akan berdampak kepada kualitas demokrasi di Indonesia.

Sebelumnya ramai diberitakan soal pengakuan seorang pembobol IT KPU. Si penulis memaparkan mengenai aksinya meretas jaringan IT KPU. Bermula dari mendapatkan informasi alamat email anggota KPU. Dia kemudian meretas email anggota KPU, Ferry Kurnia Rizkiyansyah. Anggapannya, yang paling muda yang kerap bertanggungjawab soal IT.

BACA JUGA: Siswono: Pilpres 2014 yang Terbaik

Si peretas sempat heran, bagaimana bisa seorang komisioner menggunakan email gratisan, bukan email berbayar dengan perangkat pengamanan lebih baik. Dari meretas email itu kemudian bocorlah data DPT.

Ketika berhasil meretas email, orang yang mengaku berinisial A dan kerja sebagai konsultan IT ini langsung mencari kata password. Kemudian ditemukanlah sandi untuk masuk ke dalam sistem logistik pemilu (silog). Setelah itu berkembang ke dalam pencarian lebih luas. (boy/jpnn)

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Ingin Jadi Apa, Dahlan Iskan tak Mau Ikut Repoti Jokowi


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler