DPR Sepakat Mengesahkan RUU Kerja Sama Pertahanan RI-Korsel

Rabu, 11 Juli 2018 – 12:05 WIB
Wakil Ketua DPR Agus Hermanto (kanan di barisan kanan) saat memimpin Rapat Paripurna dengan agenda pengesahan RUU Kerja Sama Bidang Pertahanan RI-Korsel di Gedung DPR, Jakarta, Selasa (10/7). Foto: Humas DPR

jpnn.com, JAKARTA - Rancangan Undang-Undang (RUU) tentang Kerja Sama Bidang Pertahanan antara Pemerintah Republik Indonesia dengan Pemerintah Republik Korea Selatan akhirnya disetujui menjadi Undang-Undang. RUU ini merupakan tindak lanjut kesepakatan kerja sama bidang pertahanan antara RI dengan Korsel pada 12 Oktober 2013 lalu.

Wakil Ketua DPR RI Agus Hermanto sebelum mengetuk palu persetujuan, menanyakan kepada seluruh Anggota Dewan yang hadir pada Rapat Paripurna di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Selasa (10/7/2018).

BACA JUGA: Perangko Peringatan 50 Tahun ORARI Diluncurkan

“Apakah RUU tentang Kerja Sama Bidang Pertahanan antara Pemerintah Republik Indonesia dengan Pemerintah Republik Korea Selatan ini dapat disetujui menjadi Undang-Undang?” tanya Agus. Jawaban ‘setuju’ pun didengungkan oleh Anggota Dewan, dengan diiringi ketukan palu persetujuan.

Sebelumnya, pada laporan di hadapan Rapat Paripurna, Wakil Ketua Komisi I DPR RI Asril Hamzah Tanjung menyampaikan bahwa seluruh pihak berharap, kerja sama di bidang pertahanan ini dapat menjaga hubungan baik kedua negara dan meningkatkan kesejahteraan dalam kelangsungan hidup berbangsa dan bernegara.

BACA JUGA: Bamsoet Terpukau dengan Lukisan yang Bernafaskan Islam

“Bahwa dengan disahkannya persetujuan ini menjadi undang-undang, keinginan kita untuk menjaga dan mempertahankan kedaulatan negara, serta membangun kehidupan berbangsa dan bernegara dan berpartisipasi dalam menjaga ketertiban dunia dapat terealisasi,” jelasnya dengan lugas.

Kemudian sebelum mengakhiri pidatonya, Asril tidak lupa berterima kasih kepada semua pihak yang telah berjuang secara kooperatif dan bersungguh-sungguh dalam membahas RUU ini.

BACA JUGA: Pesan Ketua DPR Untuk Para Mahasiswa

Selain itu, ketika diwawancara usai Rapat Paripurna, politisi Partai Gerindra itu menyampaikan bahwa dengan adanya pengesahan ini maka nantinya akan ada payung hukum terhadap kerja sama kedua negara.

“UU ini menjadi pedoman strategis bagi MoU kedua negara di berbagai bidang pertahanan. Acuannya adalah UU ini. Di situ disepakati harus membuat komite bersama antar dua negara. Nah, komite bersama ini yang kemudian akan melakukan implementasi,” imbuh Asril.(adv/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Legislator Nilai Pemblokiran Aplikasi Tik Tok Sangat Tepat


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag
DPR  

Terpopuler