"Tidak ada kebakaran jenggot," kata Sudding, usai rapat Komisi III DPR dengan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Menkumham) di gedung parlemen, di Jakarta, Kamis (6/9).
Anggota Komisi III DPR Fraksi Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Ahmad Yani, menegaskan, informasi yang disampaikan Kepala BNPT Ansyad Mbai, mengenai bom di DPT belum tentu benar. Malah Yani menyatakan, informasi dari BNPT itu lebay (berlebihan).
"Apa yang disampaikan Ansyad terlalu lebay, informasinya belum tentu akurat," kata Yani, di kesempatan sama.
Yani menyatakan, bisa saja informasi yang disampaikan oleh BNPT itu keliru. Dia pun tidak yakin Gedung DPR diancam bom. "Gedung yang dicintai rakyat, banyak rakyat berbondong-bondong ke sini (gedung DPR)," timpal Yani.
Dia menyatakan, malam ini Komisi III akan menggelar rapat dengan BNPT salah satunya juga akan membahas masalah ancaman bom di DPR itu. "Kita akan persoalkan dengan BNPT nanti malam," kata Yani.
Sebelumnya, Anggota Komisi III DPR Ruhut Sitompul, meminta para wakil rakyat jangan kebakaran jenggot mendengar informasi gedung parlemen diancam bom oleh kelompok teroris. Malah Ruhut mengimbau, ancaman itu harus membuat DPR waspada dan mawas diri.
"Mohon sahabat DPR mendengar informasi itu, jangan kebakaran jenggot. Jangan negative thinking dengan BNPT (Badan Nasional Penanggulangan Terorisme)," kata Ruhut, Kamis (6/9), di gedung parlemen, di Jakarta.
Ruhut malah menyatakan DPR harus berterima kasih kepada BNPT yang memberikan informasi mengenai ancaman bom itu. "Coba kalau tidak diinformasikan, dan tahu-tahunya sudah kejadian, bagaimana," kata Ruhut.
Dia menegaskan, rapat malam ini dipastikannya Komisi III akan mencecar BNPT soal ancaman bom. "Tapi, saya akan pasang badan bela BNPT," tegasnya. (boy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kesaksian Tjahjo Kumolo Untungkan Miranda
Redaktur : Tim Redaksi