jpnn.com - JAKARTA - Israel dicurigai ikut terlibat pencurian data pelanggan Telkomsel dan Indosat yang dilakukan oleh agensi intelijen Amerika Serikat dan Australia. Pasalnya, kedua perusahaan tersebut menggunakan produk Israel untuk sistem billing mereka.
"Untuk billing sistem itu ada Amdocs, itu buatan Israel. Itu yang harus dikritisi apakah disisipi chip yang bisa disusupi dengan kepentingan pihak yang ingin tahu kita," kata anggota Komisi I DPR, Nuning Kertapati kepada wartawan di gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Selasa (18/2).
BACA JUGA: Wakapolri Oegroseno Masih Rahasiakan Penggantinya
Politisi Hanura anggota Komisi Intelijen dan Luar Negeri di DPR itu menjelaskan, sistem billing tersambung langsung dengan jaringan data perusahaan. Karenanya, jika sistem tersebut disusupi alat penyadap maka akan sangat mudah untuk melakukan pencurian data.
Nuning pun menghimbau pemerintah agar segera melakukan cek terhadap sistem billing di kedua perusahaan telekomunikasi itu. Hal ini untuk memastikan keamanan sistem informasi. "Kita harus hati-hati penggunaan teknologi Isreal," ujarnya.
BACA JUGA: Politikus Demokrat Tantang KPK Buktikan Uang THR dari Rudi
Untuk diketahui, Amdocs adalah salah satu produsen software billing telekomunikasi ternama dunia. Perusahaan jasa telekomunikasi kondang seperti AT&T, T-Mobile, Vodafone, Bell Canada dan Telus tercatat sebagai pengguna perangkat lunak produksi perusahaan yang didirikan di Israel tahun 1982 tersebut. (dil/jpnn)
BACA JUGA: Mantan Supir Akui Rudi Bawa Sebuah Ransel ke Toko Buah
BACA ARTIKEL LAINNYA... Diperiksa KPK, Irjen ESDM Dicecar Soal Sutan Bhatoegana
Redaktur : Tim Redaksi