BANDA ACEH – Terkait kenaikan bahan bakar minyak (BBM) yang rencananya mulai diberlakukan pemerintah pusat pada 1 April 2012, DPRA meminta para pelaku usaha dan masyarakat di Aceh tidak melakukan penimbunan bahan bakar.
“Menjelang kenaikan harga, pengusaha dan pemilik SPBU di Aceh jangan menimbun BBM,” kata Wakil Ketua DPRA Sulaiman Abda, seperti diberitakan Rakyat Aceh (Grup JPNN).
Ia pun mengingatkan kepada masyarakat Aceh, khususnya kalangan usaha tidak melakukan penimbunan menjelang kenaikan BBM nanti, pasalnya tindakan seperti itu dapat merugikan konsumen dan kondisi perekonomian daerah. Disamping itu juga akan merugikan diri sendiri karena perbuatan tersebut bertentangan dengan hukum.
Kalau ada pihak berprilaku curang curang seperti itu, maka Kapolda Aceh Irjen Pol Iskandar Hasan beserta jajarannya serta instansi terkait diminta bertindak tegas dan menghukum seberat – beratnya pelaku penimbunan BBM.
Polisi dan pihak pertamina juga diminta dapat mengantisipasi sesegera mungkin terhadap aksi penimbunan BBM yang bertujuan untuk mengeruk keuntungan. Dengan begitu, pada saat terjadinya kenaikan BBM, kondisi Aceh bisa stabil dibandingkan daerah – daerah lainnya di Indonesia.
Ketua Golkar Aceh Sulaiman Abda menyebutkan bahwa pihaknya tengah menyiapkan ribuan kader muda untuk menahkodai partai berlambang pohon beringin tersebut dimasa mendatang.
Ia menyebutkan, selama dua hari kedepan Golkar Aceh melalui Divisi Pembinaan dan Kaderisasi melakukan pendidikan dan pelatihan kader penggalang untuk angkatan pertama. Kalau sejak dini tidak siapkan kader, maka organisasi maupun pemerintahan tidak akan berlangsung secara berkesinambungan. (slm).
BACA ARTIKEL LAINNYA... Daerah Ajukan Honorer Katageori II
Redaktur : Tim Redaksi