jpnn.com, JAKARTA - Anggota Komisi C DPRD DKI Jakarta Lazarus Simon Ishak menyatakan dukungannya terhadap program Water Purifier yang digagas oleh PAM Jaya.
Program itu bertujuan untuk menyediakan air siap minum bagi warga Jakarta dengan kualitas yang sudah memenuhi standar WHO.
BACA JUGA: Arief Nasrudin: Tingkat Kekeruhan Air PAM Jaya Terbaik di Indonesia
"Kepada warga masyarakat DKI, air sekarang ini sudah diproses menjadi air siap minum, sama dengan air-air kemasan lainnya," kata Simon dalam keterangan tertulisnya, Senin (17/2).
Menurut dia, peningkatan kualitas air tersebut dilakukan melalui dua metode utama, yaitu penggantian pipa lama yang sudah berkarat dengan pipa baru serta pemasangan Water Purifier bagi warga yang masih menggunakan pipa lama.
BACA JUGA: PAM Jaya Perluas Bantuan Tandon Air untuk Wilayah yang Membutuhkan
"Sebelum pipanisasi yang baru selesai, ada alat pendukung seperti Water Purifier untuk menyaring air agar tetap aman diminum,” kata dia.
Meski program itu bertujuan meningkatkan kualitas hidup warga, Simon mendorong sosialisasi lebih luas terkait penggunaan fasilitas air minum di tempat umum.
BACA JUGA: PAM JAYA Pastikan Turut Berkontribusi dalam Program Makan Bergizi Gratis
Dia menyesalkan adanya insiden di mana fasilitas air minum justru dijadikan tempat sampah.
"Beberapa waktu lalu saya lihat di media sosial, ada fasilitas air minum yang malah dijadikan tempat sampah. Ini menunjukkan bahwa masih ada warga yang belum siap menerima fasilitas ini dengan baik," tuturnya.
Dia menekankan, kebiasaan masyarakat perlu diubah agar fasilitas Water Purifier ini bisa dimanfaatkan secara maksimal.
"Tidak perlu lagi sosialisasi besar-besaran karena sudah jelas tertulis 'Air Minum PDAM' di fasilitasnya. Namun, mengubah kebiasaan masyarakat memang butuh waktu," ujar Simon.
Dia juga mengingatkan agar fasilitas ini tidak disalahgunakan untuk hal-hal lain seperti mencuci pakaian.
“Jangan sampai nanti ada yang pakai buat cuci baju di situ," tambahnya.
Adapun, Water Purifier merupakan salah satu inovasi yang diterapkan sebagai alternatif air minum tanpa kemasan plastik sekali pakai.
Direktur Utama PAM Jaya, Arief Nasrudin menjelaskan bahwa teknologi water purifier memungkinkan masyarakat mengakses air minum langsung dari sumbernya tanpa perlu menggunakan air kemasan.
Langkah ini diharapkan dapat mengurangi pencemaran lingkungan akibat limbah plastik.
"Harapannya dengan mudahnya akses air bersih dan siap minum ini akan mengurangi polusi sampah plastik sekali pakai," ujar Arief. (mcr4/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Tingkatkan Pelayanan, PAM Jaya Berikan Tandon Air Gratis untuk Warga
Redaktur : Dedi Sofian
Reporter : Ryana Aryadita Umasugi