DPRD DKI Ngotot Tolak Usulan Anggaran Jokowi

Jumat, 07 Desember 2012 – 20:20 WIB
JAKARTA - Hari ini perwakilan dari Bappeda DKI kembali menemui anggota Badan Anggaran (Banggar) DPRD. Mereka menyerahkan terms of reference (ToR) terkait APBD DKI tahun 2013. Namun ternyata, hasil kerja mereka dimentahkan oleh para anggota dewan.

Karenanya dapat dipastikan Kebijakan Umum Anggaran Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara (KUAP-PAS) 2013 tidak dapat disahkan hari ini seperti keinginan eksekutif. "Iya, karena ada beberapa poin yang belum bisa diselesaikan," ujar Ketua DPRD DKI Ferrial Sofyan kepada wartawan di gedung DPRD DKI, Jumat (7/12).

Menurut Ferrial, pengunduran ini harus dilakukan agar nantinya APBD DKI 2013 tidak bermasalah. Pasalnya, KUA-PPAS merupakan dasar dari penyusunan APBD.

Ia menambahkan, setiap program harus dibuat secara terperinci dan dipastikan sesuai dengan ketentuan. Apalagi, lanjut Ferrial, program-program yang diajukan oleh Jokowi membutuhkan biaya yang tidak sedikit.

"Kita membeli Transjakarta 30 unit, ini malah sampe 450 unit. Kita lakukan perbaikan kampung, tiap RW direncanakan anggaran 40 luar biasa. Jadi kalau 35 RW itu berapa totalnya? Sampai Rp 1 triliun lebih," ujar anggota Banggar DPRD DKI itu.

Selama eksekutif masih tidak mampu memuaskan kebingungan anggota dewan maka pembahasan anggaran akan tetap mandeg. Menurut Ferrial, DPRD tidak hanya mengesahkan saja tapi juga bertanggung jawab kepada alokasi anggaran. "Kalau mundur ya besok. Yang penting usulan kita harus masuk," pungkas politikus Partai Demokrat itu.

Sebelumnya, Wakil Gubernur DKI Basuki T Purnama berharap dewan segera mengesahkan KUA-PPAS. Pasalnya tanpa disahkannya KUA-PPAS pembahasan APBD 2013 tidak bisa dimulai.

"Tanda tangan besok Jumat tanggal 7. Kita harapkan tanggal 14 sudah maju dibahas. Tanggal 20 kita harap bisa ketok palu. Tanggal 28 paling lambat kita serahkan ke Mendagri," terang Ahok kepada wartawan, Rabu (5/12). (dil/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ditabrak Mahasiswa, Ibu Tewas, Anak Kritis

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler