DPRD DKI Tak Mau Buru-Buru Hapus Aset 417 Bus Transjakarta

Jumat, 10 Maret 2023 – 20:06 WIB
Ilustrasi bus TransJakarta tengah menaikkan dan menurunkan penumpang di Halte Gelora Bung Karno, Jakarta, Kamis (18/8/2022). ANTARA FOTO/Reno Esnir/foc.

jpnn.com, JAKARTA - Komisi C DPRD DKI Jakarta bakal mengkaji terlebih dulu sebelum menyetujui penghapusan aset 417 unit bus Transjakarta.

Sekretaris Komisi C DPRD DKI Jakarta Yusuf mengatakan sebelum memberikan persetujuan, pihaknya akan melihat langsung fisik ratusan bus tersebut di lapangan.

BACA JUGA: Adrian Khalif dan Juicy Luicy Rilis Lagu di Halte TransJakarta

Upaya tersebut dilakukan untuk memvalidasi data yang diusulkan.

“Yang penting kami ingin memastikan data datanya dulu. Kami ingin survei ke lokasi, jangan sampai salah dalam memutuskan penghapusan aset tersebut,” ujar Yusuf dalam keterangannya, Kamis (9/3).

BACA JUGA: Ada Layanan Shuttle Bus Gratis Transjakarta untuk Malam Natal, Cek Rutenya di Sini

Berdasarkan keputusan Kantor Jasa Penilai Publik (KJPP), nilai apprasial 417 bus Transjakarta tersebut sebesar Rp 21,3 miliar.

Sementara pemindahtanganan barang milik daerah selain tanah atau bangunan dengan nilai lebih dari Rp 5 miliar dilakukan oleh pengelola barang setelah mendapat persetujuan dari DPRD.

BACA JUGA: Transjakarta Bentuk Safety Agent, Awasi Kelaikan Armada hingga Pelanggaran

Hal ini sesuai Pasal 337 ayat 2 dan 5 Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 19 Tahun 2016 tentang Pedoman Pengolahan Barang Milik Daerah.

“Kami akan lanjutkan ini melalui persetujuan. InsyaAllah apabila persetujuan ini dilakukan oleh DPRD akan kami lakukan pelelangan secara terbuka,” ucap Kepala Badan Pengelola Aset Daerah (BPAD) DKI Jakarta Reza Phahlevi.

Di sisi lain, Sekretaris Dinas Perhubungan Provinsi DKI Jakarta Ismanto menuturkan usulan penghapusan Bus Transjakarta sudah dimohonkan sudah sejak 2018 melalui Surat Kepala Dinas Perhubungan Provinsi DKI Jakarta.

Pertimbangan penghapusan sejumlah 417 Unit Bus Transjakarta disebabkan kondisi kendaraan sudah mencapai usia hapus dan rusak berat.

“Jadi, dari 2018 setahu saya. Ya ini nanti kami coba screening ulang. Nah disitu kan ada penghapusan aset. Barang kali nanti BPAD yang tahu persis aset dari Transjakarta,” jelasnya. (mcr4/jpnn)


Redaktur : M. Adil Syarif
Reporter : Ryana Aryadita Umasugi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler