DPRD Kota Serang Ogah Terima Lagi Sampah Kiriman dari Tangsel di TPSA Cilowong

Senin, 11 September 2023 – 19:55 WIB
Petugas menggunakan alat berat untuk mengangkut sampah di Tempat Pembuangan Akhir (TPA). dok. Foto: Ricardo/jpnn.com

jpnn.com, SERANG - DPRD enggan melanjutkan kerja sama pembuangan sampah dari Kota Tangerang Selatan ke TPSA Cilowong di Kecamatan Taktakan, Kota Serang.

Hal itu ditegaskan Ketua DPRD Kota Serang Budi Rustandi. Budi mengatakan kerja sama pembuangan sampah dari Kota Tangsel ke Kota Serang banyak menimbulkan masalah dan protes dari warga.

BACA JUGA: TPA Kopi Luhur Kota Cirebon Terbakar, Polres Mengerahkan Personel dan Water Cannon Membantu Pemadaman

Protes itu dilayangkan akibat bau busuk dari sampah kiriman tersebut. Belum lagi sampah yang berjatuhan dari mobil truk sampah. Hal tersebut membuat banyak warga yang merasa tidak nyaman.

“Enggak boleh (diperpanjang). Urus rumahnya aja enggak pernah bener. Kerja samanya habis 2023 tahun ini,” kata Budi Rustandi di Serang.

BACA JUGA: Kebakaran di TPA Sarimukti Bandung Meluas, Pemerintah Tetapkan Darurat Bencana

Sementara Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Serang Farach Richi mengaku belum mengetahui kelanjutan kerja sama tersebut. Dia mengaku akan mengikuti keputusan DPRD Kota Serang.

Farach menuturkan pihaknya hanya akan meng­kaji dan memberikan pan­dangan terkait kerja sama pembuangan sampah tersebut menguntungkan atau hanya merugikan Kota Serang.

BACA JUGA: TPA Piyungan Ditutup, Dirjen Rosa: Jadi Daya Paksa Masyarakat dan Pemda Kurangi Sampah

”Itu keputusannya tidak hanya sepihak di LH. Keputusannya itu harus dengan nanti tim koordinasi kerja­ sama daerah menyampaikan ke dewan secara prinsip LH hanya memberikan kajian dan pandangan itu semuanya dilakukan oleh BKSD,” kata Farach.

Dia menambahkan saat ini belum ada pemba­hasan bersama Pemkot Tangerang Selatan terkait masa depan kerja sama pembuang­an sampah ke Cilowong.

”Untuk saat ini belum ada obrolan dengan Pemkot Tangsel terkait kerjasama sampah di Cilowong dan ini kan hanya untuk tiga tahun belum ada komunikasi lebih lanjut,” ucapnya.

Dia mengaku sedang mempertimbangkan respons dari masyarakat ketika kerjasama pembuangan sampah tersebut dilanjutkan.

Pasalnya, selama ini banyak masyara­kat yang menolak pembuangan sampah dari Tangerang Selatan.

”Saya menyampaikan kriteria ke BKSD kalau misalnya ingin diteruskan, masyarakat itu bagaimana,” ucapnya.

Pemkot Tangsel setiap hari membuang sampah ke TPSA Cilowong sebanyak 400 ton per hari.

”Kalau dari Tangsel 400 ton per hari, enggak akan melebihi kapasitas karena ada ketentuannya kalau melebihi kita protes,” kata Farach.

Saat ini sampah domestik dari Kota Serang yang dibuang ke TPSA Cilowong sebanyak 350 ton per hari. Farach menuturkan, TPSA Cilowong masih mampu menerima pembuangan sampah hingga tahun 2045.

”Volume sampai masuk ke Cilowong untuk domestik 350 ton sampah dari Kota Serang. Masih bisa menampung kalau untuk domestik,” katanya. (flo/jpnn)


Redaktur & Reporter : Natalia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler