jpnn.com, JAKARTA - dr Tirta menuturkan dirinya sampai saat ini terus memberikan dukungan untuk Jerinx SID yang masih ditahan setelah dilaporkan oleh Ikatan Dokter Indonesia (IDI).
Relawan Covid-19 ini menegaskan bahwa publik jangan sampai salah kaprah bahwa kasus yang menjerat Jerinx tidak ada urusan dengan konspirasi, yang sering disuarakan suami Nora Alexander tersebut.
BACA JUGA: Jerinx Terancam 6 Tahun Penjara, dr Tirta: Yo Pie, Saya Mumet
“Saya sudah tanya ini ke semua pihak, apalagi banyak pihak juga apresiasi bagi pangan 200-500 bungkus per hari (yang dilakukan Jerinx dkk). Gerakan ini jelas wajib didukung. Yang dimasalahin, adalah ada dua diksi yang diangkat dan dinilai ahli bahasa bermasalah yakni 'bubarkan IDI' dan 'IDI kacung WHO’,” tuturnya.
Diakui Tirta, niat awal Jerinx baik sebagai kritik tentang keresahan mengenai rapid test sebagai administrasi di rumah sakit.
BACA JUGA: Salsha Dituding Sindir Lesty Kejora Karena Nangis di Nikahan Mantan, Iis Dahlia Merespons Begini
“Tapi dua diksi ini menjadi celah. Karena dianggap tendensi melakukan hatespeech ke golongan dan institusi. Salah atau tidaknya karena sudah masuk tahap segini, hanya di pengadilan (yang bisa membuktikan-red),” ungkapnya.
“Dari sudut IDI tendensi bubarkan itu menurut ahli bahasa adalah bisa melanggar. Menurut pihak @jrxsid itu adalah bentuk kritik (jika dibaca terusannya itu bubarkan IDI jika tak mmberikan penjelasan soal rapid buat ibu hamil),” lanjutnya.
BACA JUGA: Rizki-Ridho Minta Video Wawancaranya Dihapus, Melaney Ricardo Merespons Begini
Karena itu, dr Tirta menegaskan kita tidak bisa terlalu ikut campur lantaran kasus ini sudah masuk ke ranah hukum.
“Nah salah/tidaknya. Saya, kamu, enggak bisa ikut campur. Why? Soalnya sudah bergulir di Polda. So kita hanya bisa berdoa yang terbaik. Tapi saya paham kok maksud Jerinx. Apesnya pas diksi aja,” timpal dr Tirta.(chi/jpnn)
Yuk, Simak Juga Video ini!
Redaktur & Reporter : Yessy