jpnn.com, JAKARTA - Kongres V PAN di Hotel Claro, Kendari, Sulawesi Tenggara, Selasa (11/2), diwarnai dua kali kericuhan yang diduga karena kisruh registrasi kepesertaan. Namun, ricuh itu hanya berlangsung sesaat. Kini, agenda utama yakni pemilihan ketua umum PAN tengah berlangsung.
Wakil Ketua Dewan Kehormatan PAN Drajad Wibowo menyatakan bahwa seharusnya kericuhan itu tidak perlu terjadi. "Seharusnya yang terjadi itu tidak perlu terjadi," kata Drajad di Hotel Claro, Kendari, Sultra, Selasa (11/2).
BACA JUGA: Polisi Blokade Arena Kongres V PAN
Drajad yang juga salah satu calon ketua umum PAN itu menegaskan bahwa seharusnya ini menjadi pelajaran bagi partai berlambang matahari putih itu agar bisa lebih baik lagi menggelar kongres.
"Ini pelajaran buat PAN-lah supaya ke depannya mengatur kongres lebih baik lagi, supaya tidak kejadian seperti ini," ungkapnya.
BACA JUGA: Kongres PAN Ricuh, Asman Abnur Mundur Lalu Sebut Nama Bang Zul
Saat ini, pencoblosan untuk memilih ketum PAN 2020-2025 tengah berlangsung. Tiga calon, Drajad, Zulkifli Hasan, dan Mulfachri Harahap, berkompetisi untuk merebutkan suara dari pemilih. Menurut Drajad, pemilihan dilakukan sekaligus, atau hanya satu kali saja.
"Siapa (meraih) suara terbanyak, langsung (ditetapkan)," kata Drajad. (boy/jpnn)
BACA JUGA: Mulfachri Harahap Singgung Panitia Kongres PAN
Redaktur & Reporter : Boy