Driver Ojek Online Diminta Ikut Sukseskan Asian Games

Sabtu, 21 Juli 2018 – 04:03 WIB
Driver ojek online. Foto: Radar Bogor

jpnn.com, JAKARTA - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) terus mengupayakan agar rencana demo ojek online tidak dilakukan.

Hal ini disampaikan menyikapi rencana demonstrasi yang akan disampaikan oleh Gerakan Aksi Roda Dua (Garda) pada saat Asian Games 2018 di Jakarta dan Palembang.

BACA JUGA: Kesempatan Terakhir Timnas Tenis Sebelum Asian Games 2018

"Aksi protes dari pengemudi ojek online ini dinilai akan mengganggu perhelatan ajang olahraga terbesar se-Asia ini, apalagi pemerintah sedang fokus untuk mempersiapkan Asian Games 2018," ujar Direktur Jenderal Perhubungan Darat Budi Setiya.

Aksi protes yang direncanakan oleh Garda ini bertujuan untuk mempertanyakan kembali kebijakan pemerintah terkait ojek online di Indonesia. Dalam Putusan Mahkamah Konstitusi (MK) pada 28 Juni 2018, dijelaskan bahwa berdasarkan Undang- Undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan (UU LLAJ) sepeda motor memang tidak dikategorikan sebagai kendaraan bermotor umum.

BACA JUGA: Jelang Asian Games 2018, Adinda Buru Modal di Malaysia

“Pengaturan ini dimaksudkan supaya tercipta angkutan jalan yang aman dan selamat bagi semua pihak yaitu pengemudi, penumpang, dan pengguna jalan," jelas dia.

Yang terpenting, sambung Budi, mitra pengemudi jangan mau ditunggangi oleh politik karena tahun ini tahun rawan politik.

BACA JUGA: CdM Asian Games Tunggu Konfirmasi Kedatangan Kim Jong Un

Menurut Budi, Asian Games 2018 sangat bergantung dari partisipasi masyarakat. Karena itu, Budi berharap pengemudi ojek online mengedepankan nasionalisme sehingga dapat menghasilkan suasana yang nyaman bagi atlet dan pendukung.(chi/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... CdM Asian Games Optimistis Tim Indonesia Masuk 10 Besar


Redaktur & Reporter : Yessy

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler