jpnn.com - JAKARTA - Sebuah drone atau pesawat nirawak yang diluncurkan dari Lebanon menghantam kediaman Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu.
Pernyataan dari kantor perdana menteri itu mengatakan drone tersebut diluncurkan dari Lebanon dengan menargetkan rumah pribadi Netanyahu di Caesarea, Israel utara.
BACA JUGA: GP Ansor Kecam Israel Lakukan Genosida di Levant, Desak PBB Bertindak
Namun, saat serangan terjadi, PM Israel Benjamin Netanyahu dan keluarganya sedang tidak berada di kediaman mereka.
Sebelumnya, militer Israel mengatakan ada tiga drone yang diluncurkan dari Lebanon, dua di antaranya dicegat. Sementara, drone ketiga jatuh di sebuah bangunan di Caesarea, Israel utara.
BACA JUGA: Menlu Retno Tegaskan RI tak Gentar Hadapi Teror Israel di Markas UNIFIL Lebanon
Dilaporkan tidak ada korban jiwa akibat dari serangan tersebut.
Di tengah perang lintas batas antara pasukan Israel dengan Hizbullah terus berlanjut sejak perang Gaza pada Oktober tahun lalu, Israel telah menigkatkan serangannya di Lebanon sejak bulan lalu, menewaskan pemimpin Hizbullah Hassan Nasrallah dan banyak komandan lainnya.
BACA JUGA: Israel Kerahkan Divisi 91 Galilee untuk Serbu Lebanon dari Darat
Serangan udara besar-besaran tersebut, yang diikuti oleh invasi darat, telah menewaskan lebih dari 1.500 orang dan menyebabkan sekitar 1,2 juta orang mengungsi. (antara/jpnn)
Redaktur & Reporter : M. Kusdharmadi