jpnn.com, YOGYAKARTA - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Yogyakarta bersama Federasi Aero Sport Indonesia (FASI) DIY menerjunkan pesawat nirawak jenis hexacopter untuk menyemprotkan disinfektan di kawasan Malioboro.
“Harus terlibat aktif, kami terpanggil sesuai dengan kemampuan kami. Penyemprotan ini guna menjangkau sudut-sudut yang tidak terjangkau alat biasa,” kata Koordinator Remote Pilot Drone FASI DIY Kristianus Nugroho Budiantoro dilansir Radar Jogja.
BACA JUGA: Di Tengah Virus Corona, 2 Anggota DPRD Keluyuran ke Tempat Hiburan Malam Sambil Bawa Narkoba
Ke depannya ada tiga drone jenis hexacopter yang digunakan. Masing-masing memiliki kapasitas penyemprotan disinfektan dari 10 liter hingga 20 liter. Untuk cairan disinfektan didapatkan langsung dari BPBD DIJ.
“Hari ini bawa tiga, yang terbang satu dulu untuk trial. Beberapa hari ke depan kami melakukan hal yang sama. Drone yang terbang kali ini membawa cairan disinfektan sebanyak 10 liter,” ujarnya.
BACA JUGA: Pemerintah Kebut RS Darurat Corona, 700 Orang Dikerahkan, Tim Medis Mulai Masuk
Untuk penyemprotan pesawat nirawak menerapkan terbang rendah. Hexacopter ini terbang dengan ketinggian empat hingga lima meter. Jarak penyemprotan sepanjang 300 meter di kawasan Malioboro. Durasi terbang dalam penyemprotan kali ini memakan waktu 15 menit per pesawat nirawak.
“Kalau dalam kondisi normal bisa menyemprot lahan seluas satu hektar. Drone ini sebenarnya memang untuk pertanian. Tapi bisa difungsikan untuk perkotaan,” katanya.
Tim ini siap dipanggil sewaktu-waktu. Budiantoro akan menyiapkan tiga pesawat nirawak secara optimal. Sementara untuk cairan disinfektan akan berkoordinasi dengan BPBD DIJ.
“Kami siap sewaktu-waktu untuk kolaborasi. Untuk drone ini pakai tenaga baterai jadi bisa diisi dan terbangkan kapan saja. Intinya siap untuk Jogjakarta gumregah melawan Covid-19,” ujarnya. (dwi/tif/radarjogja)
Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti