Ketika membuka kado Natal besok, mungkin salah satu kado yang paling diharapkan pada Natal tahun ini adalah pesawat nirawak atau drone. Pesawat tanpa awak super canggih yang saat ini tengah membuat sibuk otoritas penerbangan Australia.
BACA JUGA: Perairan Australia Selamanya Tertutup Bagi Kapal Trawl Besar
Organisasi Keselamatan Penerbangan Sipil Australia saat ini terus memantau pengoperasian drone yang diperkirakan akan melonjak penggunaannya pada waktu Natal dan mengingat saat ini musim kebakaran lahan makan sangat mendesaknya kebutuhan untuk mengontrol penggunaan drone tersebut. Petugas pemadam kebakaran mengatakan drone, atau kendaraan udara tak berawak (UAV) sangat beresiko bagi pilot dan penggunaan drone yang tidak sesuai aturan seperti di kawasan zona kebakaran semak tergolong pelanggaran. Presiden Asosiasi Operator UAV Bersertifikat Australia, Joe Urli mengatakan minggu depan akan memberikan alasan kuat mengapa pengawasan penggunaan drone sangat diperlukan. "Pekan depan tampaknya akan ada banyak sekali drone yang terbang di langit - mungkin drone merupakan hadiah yang paling dicari dan diharapkan orang pada Natal ini," kata Urli. "Saya pikir akan ada lebih banyak pengoperasian drone untuk tujuan rekreasi oleh mereka yang kurang informasi dan kurang berpendidikan dalam hal navigasi udara dan regulasi." "Sayangnya, teknologi ini begitu maju, keterampilan untuk terbang salah satu dari hal-hal yang tercakup dalam drone saat ini, mengoperasikannya pun sangat mudah, tinggal dikeluarkan dari kotaknya, dibawa keluar dan masukan batere maka drone siap diterbangkan," "Sang operator bisa menerbangkan drone hingga ketinggian 3.000 kaki dalam waktu 10 menit setelah tinggal landas,"BACA ARTIKEL LAINNYA... Menlu Bishop Sedikit Optimistis Peter Greste Akan Dibebaskan Segera