Drummer Matta Band Ungkap Kronologi Meninggalnya Sang Anak

Jumat, 01 November 2024 – 19:15 WIB
Unggahan Drumer Matta Band, Yadi Bachman. Foto: Instagram (Bachman.jr)

jpnn.com, JAKARTA - Duka tengah dirasakan oleh drummer Matta Band, Yadi Bachman dan keluarganya.

Putra sulungnya, Kaisar Akira Ayman meninggal dunia setelah tenggelam di Kelingking Beach, Bali.

BACA JUGA: Putranya Tewas Tenggelam, Drumer Matta Band Pegang Erat Kantong Jenazah 

Yadi Bachman lantas menceritakan kronologi kejadian yang menyebabkan anaknya itu meninggal dunia.

Dia menyebut bahwa mendiang Kaisar ke Bali dalam rangka study tour.

BACA JUGA: Kronologi Anak Drummer Matta Band Meninggal Dunia di Bali

Pada Rabu (30/10), Kaisar bersama teman-temannya ke Kelingking Beach untuk berenang.

"Ya anak lagi study tour di Bali masuk ke pantai Nusa Penida, Kelingking Beach terus sekelompok teman-teman renang di bawah, dia keseret ombak, anak saya akhirnya ditemukan sudah menjadi jenzah," ungkap Yadi Bachman melalui Zoom, Jumat (1/11).

BACA JUGA: Istri Drumer Matta Band Menangis Histeris Menemukan Putranya Tewas Tenggelam

Dia menuturkan, tidak ada yang berani menolong anaknya karena kondisi yang riskan.

"Jadi, waktu itu anak saya di pantai Kelingking jam 12 siang saya dapat telepon, beberapa waktu lalu anak saya ke tengah, saya video call dan masih terlihat dan mencoba ke atas," ucap Yadi.

"Enggak ada yang berani menolong ke atas, riskan sangat berbahaya banyak kejadian," sambungnya.

Satu jam setelah melakukan panggilan video, Yadi mengatasnamakan, tim SAR pun mulai bergerak mencari putranya.

Yadi juga langsung berangkat ke Bali begitu mendapati kabar mengenai sang buah hati.

Namun, dirinya baru bisa menyeberang ke Nusa Penida pada Kamis (31/10) pagi.

"Ke Nusa Penida enggak ada penyebrangan malam. Pagi hari saya baru menyebrang buat menemani tim SAR. Masyaallah 10 menit di tangga paling atas rekan saya melihat salah satu jasad mengambang, di zoom ternyata benar itu jasad anak saya," tutur Yadi.

Dia menyebut, saat kejadian memang ombak di lokasi cukup besar.

"Memang saat itu anginnya lagi deras derasnya hari itu. Ombak lagi besar-besar. Anak saya datang kepagian jadi sebelum ada perugas masuk anak saya mungkin sudah ada di dalam," ucap Yadi. (mcr7/jpnn)


Redaktur : Dedi Yondra
Reporter : Firda Junita

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler