"Membangun jalan baru, menambah jalan, sama saja memfasilitasi kemauan pengguna kendaraan baru," ujar Ketua DTKJ, Azas Tigor Nainggolan saat ditemui di Bunderan HI, Minggu (18/11).
Selama ini, menurut Azas, pembangunan jalan terbukti tidak berhasil mengurangi kemacetan. Hal ini terlihat dengan munculnya 18 titik kemacetan baru di Jakarta. Azas juga menambahkan, bertambahnya jumlah kendaraan pribadi juga akan merugikan negara. Pasalnya, subsidi bahan bakar yang harus dikeluarkan otomatis menjadi lebih besar.
Oleh karena itu Kementerian PU diminta untuk segera membatalkan rencana pembangunan tersebut. Azas menegaskan, bahwa sikap warga Jakarta terhadap rencana tersebut sudah jelas menolak.
"Sudah jelas pakar transportasi mengatakan bahwa 6 ruas jalan tol itu tak bermanfaat. Harusnya direspon, ini sudah dua minggu. Jangan coba-coba memaksakan itu karena masyarakat sudah menolak," pungkasnya. (dil/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Rp100 Juta untuk Urusan Seks
Redaktur : Tim Redaksi