jpnn.com, JAKARTA - Mantan Ketua Umum Pimpinan Pusat Gerakan Pemuda Islam Indonesia (PP GPII) Karman BM mengatakan, isu Indoleaks yang menyeret nama Kapolri Tito Karnavian menghambat kinerja institusi penegak hukum.
"Apalagi, kasus yang marak dibicarakan ini adalah kasus lama yang sudah mendapat kepastian hukum tetap (inkrah)" ujar Karman, Rabu (10/10).
BACA JUGA: Amien Rais Minta Jokowi Copot Kapolri Tito Karnavian
Selain itu, tambah Karman, Direktur CV Sumber Laut Perkasa Basuki Hariman juga sudah mengaku tidak pernah memberikan dana kepada Tito.
"Polri sebagai institusi penegak hukum hendaknya tidak perlu terpengaruh dengan isu-isu itu. Sebab, banyak tugas penting yang lebih membutuhkan konsentrasi menjelang Pemilu 2019," sebut tokoh muda asal Lombok, NTB, itu.
BACA JUGA: Laporan Indoleaks Hanya Hoaks Semata
Mantan Ketua Presidium Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Chrisman Damanik juga meminta Tito dan seluruh jajaran Polri tetap fokus menjalankan tugas.
"Isu-isu murahan ini sengaja diembuskan untuk mendelegitimasi pemerintah, termasuk yang dituduhkan Amien Rais kepada Pak Tito itu hanya isu orang panik karena terlibat masalah", sebut Chrisman.
BACA JUGA: Mananwir Paul Tagih Janji Kapolri soal Kapolda Papua Barat
Menurutnya, ada upaya mem-framing Tito sebagai penerima aliran dana suap dari Basuki.
"Muatan politis sangat kencang di isu ini. Targetnya mengganggu profesionalisme Kapolri menjelang Pemilu 2019," tambah Chrisman.
Dia pun mengimbau semua pihak menghargai Tito. Menurut Chris, selama ini Tito memiliki kinerja bagus.
"Kita apresiasi kinerjanya yang sangat baik sebagaimana kepercayaan publik kepada Polri semakin meningkat di bawah kepemimpinan beliau," tegas Chrisman. (jos/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kapolri Sebut Pileg Bakal Lebih Keras ketimbang Pilpres
Redaktur : Tim Redaksi