SUNGAIPENUH – Hanya karena persoalan undangan, 2 anggota DPRD Kota Sungaipenuh, yakni Fajran, wakil ketua Komisi I, dan Asma Ismail, Ketua Komisi I DPRD Kota Sungaipenuh nyaris adu jotos.
Kejaidan ini bermula saat hearing antara dewan dengan tim Bapperjakat Kota Sungaipenuh telah berlangsung lebih kuran 2 jam. Tiba-tiba, Fajran mengajukan tangan untuk menyampaikan interupsi, karena merasa tidak mendapat undangan hearing tersebut.
“Saya hanya diundang melalui telphon oleh sekretariat, pada pukul 9:00 wib tadi melalui Hp, saat hearing sudah dimulai, dan makanya saya mempertanyakan agenda kegiatan pada hari ini,” sebut Pajran.
Menurutnya, kegiatan ini adalah kegaiatan resmi, maka harus didahului dengan undangan yang resmi. “Seharusnya dikasih tahu terlebih dahulu, kalau seperti, seperti ini berarti forum ini hanya forum diskusi, bukan hearing, dan saya menduga ini ada maksud tertentu,”ujarnya.
Usai menyampaikan keluh kesahnya, Fajran dengan spontan meninggal ruang rapat DRPRD Kota Sungaipenuh. Hal inipun memicu kemarahan ketau Komisi I, Asma ismail, yang memimpin forum hearing ini.
“Anda jangan sembarangan keluar ruangan, ini forum resmi, tolong hargai angoota Komisi dan unsure Pimpinan dewan,”ujarnya dengan nada keras, sambil berdiri.
Mendengar hal itu, Fajran mengurungkan niatnya keluar ruangan, bahkan ia menantang ketua komisi dengan kalimat, tidak ada yang perlu dihormati didalam ruangan ini. Adu jotospun nyaris terjadi, beruntung para anggota dewan dan sekretariat dewan yang hadri dalam acara tersebut cepat melerai keduanya.
“Sebelumnya kita sudah melakukan hearing dengan Bapperjakat, namun karena anggota Bapperjakat belum lengkap, makanya kita tunda hari ini dengan kesepakatan bersama, anda tidak tahu ada hearing hari ini, karena anda tidak hadir pada hearing sebelumnya,”tegasnya.
Pantauan harian ini, akibat insiden ini, proses hearing sempat tertunda beberapa menit, kemudian Fajran kembali meninggalkan ruangan.(hdi)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Mahasiswa Kalsel Tolak Kenaikan Harga BBM
Redaktur : Tim Redaksi