jpnn.com, MAGETAN - Pasukan pengibar bendera (paskibra) Magetan, Jatim yang bakal bertugas saat upacara detik-detik proklamasi 17 Agustus mendatang berpotensi tanpa cadangan.
Itu seiring dengan berkurangnya dua anggota lantaran terlibat kecelakaan lalu lintas (laka lantas).
BACA JUGA: Menpora Buka Diklat Paskibraka di Desa Bahagia
Jika umumnya disiapkan 72 pelajar, yang sedang mengikuti pelatihan kali ini hanya 70 orang.
"Tapi, kami optimistis semua akan berjalan lancar," kata Kepala Bidang Pemuda dan Olahraga Dispendikpora Ambar Setyanto kepada Jawa Pos Radar Magetan.
BACA JUGA: 68 Anggota Paskibraka Digembleng Mulai Hari Ini
Ambar menyatakan, awalnya anggota paskibra sebanyak 72 pelajar setingkat SMA/SMK/MA.
Jumlah itu didapat dari hasil seleksi terhadap 250 peserta Maret lalu.
BACA JUGA: Mantan Paskibraka Dapat Kemudahan Kuliah Hukum, Menpora Angkat Topi
Mereka disiapkan dengan komposisi 17-8-45. Sisanya yang dua menjadi cadangan.
Namun, dua bulan lalu seorang pelajar meninggal akibat laka lantas.
Bulan ini, kata Ambar, seorang pelajar lagi mengalami laka lantas. Meski tidak fatal, dari kondisinya, kecil kemungkinan dia bisa bergabung dalam pasukan.
"Semoga bisa kembali bergabung saat geladi bersih nanti," harapnya.
Ambar menerangkan, kondisi tanpa cadangan itu sempat membuat pihaknya berencana merekrut pengganti.
Namun, setelah dikonsultasikan kepada tim pelatih dari Secata Rindam V/Brawijaya, diputuskan tidak perlu menyiapkan personel cadangan. Pertimbangannya, waktu sudah mepet. (cor/isd/c9/diq/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... SBY Beri Perintah Lanjutkan!
Redaktur & Reporter : Natalia