Dua Aremania Tewas, Tampil Habis-habisan di Laga Pamungkas

Senin, 21 Desember 2015 – 00:42 WIB
Aremania Pujon Kabupaten Malang berkumpul di pertigaan besar Sebaluh dan melakukan aksi solidaritas galang dana untuk keluarga Eko Prasetyo, korban tewas pengeroyokkan oknum suporter Surabaya United. Foto: DICKY BISINGLASI/ MALANG POST/JPG

jpnn.com - SLEMAN    –   Meski  dirundung duka atas tewasnya dua suporternya, Eko Prasetyo dan Slamet saat diserbu bonek di Sragen Sabtu (19/12) pagi, Arema Cronus  mampu mengamankan   tiket ke babak semifinal setelah menekuk Surabaya United 3-1 di Stadion Maguwoharjo, Sleman,  Sabtu malam (19/12).

Singo Edan bakal tampil habis-habisan pada laga pamungkas babak delapan besar menghadapi Pusamania  Borneo FC pada Selasa besok (22/12). Arema Cronus membidik kemenangan  demi  meraih  juara Grup E.

BACA JUGA: Lawan Tim Degradasi yang Main dengan 9 Pemain, Madrid Menang 10-2

Untuk sementara, Arema Cronus  memuncaki klasemen Grup E dengan koleksi enam poin. Mereka unggul satu poin dari pesaing terdekat, Borneo FC yang menempati peringkat dua dengan lima poin.    

“Kami ingin jadi juara Grup E di babak delapan besar ini,” kata General Manager Arema Cronus Ruddy Widodo, kemarin (20/12).    

BACA JUGA: Lima Pelatih Ini Disebut Bakal Gantikan Louis Van Gaal

Dengan menjadi juara grup, Arema Cronus bakal menghadapi runner up Grup D di babak semifinal. Setidaknya, lawan yang dihadapi lebih ringan ketimbang jika Arema Cronus menjadi runner up     Grup E. Konsekuensi  menjadi  runner  up adalah, Arema Cronus harus berhadapan dengan juara Grup D.   

Ruddy optimis timnya mampu merealisasikan target kemenangan sekaligus menjadi juara grup.  “Kalau melihat performa tim sejak penyisihan grup, kami optimis Arema bisa,” kata dia.    

BACA JUGA: Resmi Gantikan Guardiola, Apa Kata Ancelotti?

Ya, sejak melakoni pertandingan pertama Piala Jenderal Sudirman, Arema Cronus selalu mengakhiri pertandingan dengan kemenangan.    

Bahkan, sejauh ini Arema Cronus menjadi tim paling produktif di ajang Piala Jenderal Sudirman dengan koleksi 15 gol.    

Tidak hanya itu, pertahanan mereka cukup solid. Dari enam pertandingan yang sudah dijalani, gawang Arema Cronus baru bobol empat gol.    

Meski optimis meraih kemenangan, Ruddy mengatakan bahwa itu bukan berarti timnya bakal mudah mengatasi Borneo FC.  Pesut Etam- julukan Borneo FC - menjadi salah satu kuda hitam Piala Jenderal Sudirman.  Sempat kalah memalukan lewat drama adu penalti dengan skor 5-6 dari PS TNI pada 18 November, grafik penampilan Borneo FC semakin meningkat.    

Puncak performa mereka adalah di babak delapan besar. Secara mengejutkan, Borneo FC mengalahkan  Surabaya United dengan skor 2-1 pada 13 Desember 2015.    

Mereka kembali membuat kejutan ketika memastikan tiket babak semifinal dengan membungkam tim kuat Persipura Jayapura, Sabtu sore (19/12). Pesut Etam sukses mengalahkan Persipura lewat drama adu penalti dengan skor 4-3.

“Karena itu, kami meminta pemain untuk tidak besar kepala. Mereka harus tetap waspada di setiap pertandingan,” ujar dia.    

Ruddy pun berharap , Aremania tetap membanjiri Stadion Maguwoharjo besok. Sekalipun     pertandingan Arema Cronus menghadapi Borneo FC tidak seprestisius lawan Persipura maupun Surabaya United.    

Sebab, penampilan trengginas para pemain di enam pertandingan, tak lepas dari kontribusi Aremania. “Dukungan Aremania ini sangat dibutuhkan pemain di lapangan. Kemenangan kemarin (Sabtu) juga buat Aremania,” pungkasnya.   (im /c2/muf/sam/jpnn)

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Inilah Alasan Muenchen Pilih Ancelotti


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler