jpnn.com, MEDAN - Dua asisten pelatih PSMS Medan, Muhammad Yusuf Prasetyo alias Yoyok dan pelatih fisik Suwanda dipecat manajemen secara sepihak.
Pemecatan kedua asisten itu pun bikin Pelatih Kepala, Djadjang Nurdjaman terkejut bukan kepalang.
BACA JUGA: Tim Mutiara Hitam tak Berkutik di Markas Bali United
Pasalnya, dia sama-sama sekali tidak diberitahu perihal ditendangnya dua asistennya tersebut.
“Sangat terkejut, karena tidak ada pemberitahuan ke saya dulu, atau konfirmasi ke saya dulu tentu saya kaget,” ujarnya kepada pojoksatu (Jawa Pos Group) saat dihubungi Sabtu (9/6/2018) siang.
BACA JUGA: PSM vs Persebaya: Tuan Rumah Melejit ke Puncak Klasemen
Pria yang akrab disapa Djanur ini mengatakan ini bisa disebut sebagai intervensi dari pengurus kepadanya. Apalagi, baik Yoyok dan Suwanda adalah asisten yang dipilihnya.
Dia menilai, jika memang evaluasi harus terjadi karena performa PSMS dianggap tidak baik, itu haruslah kepada pelatih kepala dulu.
BACA JUGA: Teco Ogah Bicarakan Soal Pemain Baru dari Amerika Latin
“Kalau evaluasi harusnya ke pelatih kepala, kok ini asistennya. Itu tanpa pemberitahuan kepada pelatih kepala yang membawa para asisten, saya pikir ini di luar kebiasaan,” tegasnya.
Ini pun menjadi tidak logis menurut Djanur untuk klub profesional.
“Sebetulnya pemberitahuan resminya ke saya atau yang ke bersangkutan belum ada suratnya, baru tahu lewat media. Lebih baik kita tunggu kemungkinannya, kalau benar-benar terjadi tentu itu tidak logis. Biasanya kalau evaluasi terhadap pelatih kepala,” jelasnya.
Mantan Pelatih Persib Bandung tersebut mengatakan sudah berkomunikasi dengan Yoyok dan Suwanda begitu kabar pendepakan mencuat di media. Dia juga sudah koordinasi dengan manajemen dan pengurus.
“Ya saya sudah koordinasi ke manajemen, katanya mau menunggu saya pulang ke Medan gitu untuk membicarakan ini. Ya, kalau itu yang mereka mau ya kita coba. Tapi kan saya habis lebaran nanti pulang ke Medan. Kita tunggu saja,” ungkapnya.
Dengan segala gejolak yang ada, masih inginkan Djanur di PSMS? “Ya, saya sudah sampaikan ke pemain. Saya belum menyerah. Saya tidak akan mundur kecuali dipecat,” tegasnya.
Dia mengakui sinyal pendepakan dirinya dari pengurus belum terlihat. “Belum ada (tanda-tanda pendepakan dirinya). Intinya saya akan fight hingga akhir,” pungkasnya.
Saat ini PSMS berada di posisi 13 klasemen sementara Liga 1 dengan 15 poin dari lima kali menang dan delapan kali kalah.
Sebelum, kedua asisten pelatih yang jadi korba, pemain asing, Sadney Urikhob sudah lebih dulu didepak usai PSMS kalah dari Persib Bandung di Stadion Teladan. (nin)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Libur Panjang, Pelatih Persib Beri Program Khusus ke Pemain
Redaktur & Reporter : Budi