jpnn.com - MALANG – Arema Cronus masih harus menjalani tiga laga kandang di sisa ajang Indonesia Soccer Championship (ISC) A.
Yakni melawan PS TNI (25/11), Sriwijaya FC (8/12), dan Persib Bandung (17/12).
BACA JUGA: Ini Alasan Riedl Cadangan Cristiano Ronaldo-nya Indonesia
Selain akan dioptimalkan menapaki tangga juara, tiga laga ini akan dimaksimalkan sebagai ceruk pendapatan.
Dan yang paling diprioritaskan saat pertandingan melawan Sriwijaya FC dan Persib Bandung, karena dua pertandingan ini adalah laga big match.
BACA JUGA: Gol Van Dijk Bawa Persib Bungkam Semen Padang
Nah, untuk memaksimalkan pendapatan di dua laga ini, rencananya panitia pelaksana (panpel) akan kembali menerapkan tiket gelang. Tujuannya untuk mengurangi kebocoran.
”Di dua laga ini, kami ingin kembali ke tiket gelang lagi. Sebab, sekarang masih ada kebocoran tiket meski kami sudah buat standar untuk masuk,” kata ketua panitia pelaksana pertandingan Arema Cronus, Abdul Haris, kemarin (19/11).
BACA JUGA: Menanti Ozil Membuat Perbedaan Lawan MU
Ketika menggunakan tiket konvensional, sejumlah sistem yang sudah diterapkan yaitu pengecekan ketika penonton masuk. Namun, tetap saja ada kebocoran.
Haris menyatakan, kalau kebocoran itu bisa jadi karena tiket yang disobek dilempar ke luar stadion lagi.
Setelah itu, oleh suporter lain digunakan untuk masuk stadion.
”Karena itu, dengan tiket gelang akan lebih aman, karena satu gelang satu tiket,” ungkap alumnus Fakultas Pertanian UMM tersebut.
Dia berkeyakinan kalau dengan tiket gelang, kebocoran tiket bisa lebih ditekan.
”Memang belum final (memakai tiket gelang), tapi nanti akan kami usulkan saat rapat bersama manajemen,” ujarnya.
Selama ini, laga big match memang menjadi daya tarik bagi Aremania. Rivalitas dan persaingan yang ada di ISC A.
Apalagi, laga melawan Persib dan Sriwijaya FC menjadi penentu, karena di sisa lima laga Arema, kedua tim adalah tim klasik yang selalu merepotkan Arema menjadi juara.
Sebelumnya, Arema menetapkan lima laga big match yang berlangsung di Stadion Kanjuruhan.
Yang sudah berlangsung di antaranya ketika melawan Persija Jakarta pada 19 Juni 2016. Ketika itu, ada 23.764 penonton yang hadir.
Selanjutnya, ada laga big match kedua yakni melawan Persipura Jayapura, ada 10.146 penonton.
”Di sisa laga ini, kami harap menjadi lebih ramai lagi, karena dukungan penonton itu sangat penting bagi kami,” pungkasnya. (adk/c2/riq/sam/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Mantan Pemain La Liga Hancurkan Mimpi Timnas Indonesia
Redaktur : Tim Redaksi