jpnn.com, JAKARTA - Ketua Organizing Committe Piala Presiden Akhmad Hadian Lukita belum mau berbicara banyak terkait meninggalnya dua suporter dalam laga Persebaya vs Persib di Bandung, Jumat (17/6) malam.
Dia menyesalkan bahwa suporter di Indonesia masih belum dewasa.
BACA JUGA: Jadwal Pertandingan Grup D Piala Presiden 2022, 3 Tim Wajib Menang
Sejatinya mereka sudah tahu kapasitas penonton terbatas dan hanya yang punya tiket yang bisa masuk stadion, tetapi mereka memaksa datang sehingga kejadian yang tak diinginkan terjadi.
"Kami masih terus mencari keterangan dan berkomunikasi dengan pihak-pihak terkait hal tersebut seperti Panpel dan kepolisian," kata pria yang karib disapa Luluk itu.
BACA JUGA: Pernyataan Resmi Persib Soal 2 Bobotoh yang Meninggal Seusai Laga Lawan Persebaya
Sama dengan Luluk, pihak PSSI saat dihubungi juga memastikan bahwa mereka sedang menggelar rapat terkait kejadian ini.
Karena itu, mereka meminta semua pihak sabar menantikan sampai ada pengumuman resmi terkait langkah apa yang akan dilakukan selanjutnya.
BACA JUGA: Komentar Robert Alberts setelah Persib Permalukan Persebaya
"Tentunya akan dirilis resmi hal-hal apa yang terjadi dan langkah selanjutnya dari kami," ucap Lukita.
Sebelumnya, bereda video di media sosial banyak penonton tak bertiket yang sengaja datang ke sekitar Stadion Gelora Bandung Lautan Api.
Mereka memicu kericuhan sehingga pintu pagar ring road stadion akhirnya jebol.
BACA JUGA: Inilah Tampang Mbak Rina, Dia Akhirnya Ditangkap di Rumah Orang Tua, Duh Malunya
Akibat ulah oknum bobotoh yang sengaja berbuat ricuh tersebut, desak-desakan terjadi sampai akhirnya ada yang meninggal dunia. Jadi, kapan penonton bisa dewasa dan suporter bisa mematuhi regulasi?(dkk/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Persebaya Kalah 1-3 dari Persib, nih Komentar Aji Santoso, Jangan Kaget ya
Redaktur : Budianto Hutahaean
Reporter : Muhammad Amjad