JAKARTA - Ketua DPP Partai Demokrat, Didi Irawadi Syamsuddin menyatakan untuk mencari pengganti Anas Urbaningrum sebagai Ketua Umum bisa melalui dua cara yakni melalui Plt dan Kongres Luar Biasa (KLB). Namun demikian hal itu ia serahkan kepada Majelis Tinggi.
Ia pun memastikan keputusan yang dipilih oleh Majelis Tinggi nantinya tidak akan melanggar aturan apapun. "Kita menunggu mana yang terbaik. Kedua-duanya bisa dilakukan, Plt atau KLB. Kita mematuhi saja," ujarnya di gedung DPR, Kamis (7/3).
Sementara itu, Ketua Fraksi Partai Demokrat, Nurhayati Ali Assegaf menyatakan sesuai dengan AD/ART dan Pakta Integritas yang ditandatangani para kader Demokrat maka Anas otomatis mundur.
"Kalau Mas Anas menggunakan kata-kata berhenti tapi kan Pakta Integritas harus mundur. Kan ada dasarnya Pakta Integritas dan disesuaikan dengan AD/ART," tukasnya.
Sebelumnya, mantan Wakil Direktur Eksekutif Partai Demokrat, M Rahmad. Ia menyatakan selama belum ada KLB, Anas masih sah menjadi ketua umum Partai Demokrat. (gil/jpnn)
Ia pun memastikan keputusan yang dipilih oleh Majelis Tinggi nantinya tidak akan melanggar aturan apapun. "Kita menunggu mana yang terbaik. Kedua-duanya bisa dilakukan, Plt atau KLB. Kita mematuhi saja," ujarnya di gedung DPR, Kamis (7/3).
Sementara itu, Ketua Fraksi Partai Demokrat, Nurhayati Ali Assegaf menyatakan sesuai dengan AD/ART dan Pakta Integritas yang ditandatangani para kader Demokrat maka Anas otomatis mundur.
"Kalau Mas Anas menggunakan kata-kata berhenti tapi kan Pakta Integritas harus mundur. Kan ada dasarnya Pakta Integritas dan disesuaikan dengan AD/ART," tukasnya.
Sebelumnya, mantan Wakil Direktur Eksekutif Partai Demokrat, M Rahmad. Ia menyatakan selama belum ada KLB, Anas masih sah menjadi ketua umum Partai Demokrat. (gil/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Disebut Calon Ketum Demokrat, Ipar SBY hanya Tertawa
Redaktur : Tim Redaksi