Dua Emas Lagi dari Perahu Naga

Indonesia Terus Tempel Tiongkok

Rabu, 20 Juni 2012 – 10:58 WIB

HAIYANG - Indonesia terus memberikan tekanan pada tuan rumah Tiongkok dalam perolehan medali Asian Beach Games (ABG) 2012. Hingga hari keempat kemarin (19/6), kontingen Indonesia sudah mengumpukan enam emas, lima perak, serta dua perunggu. Kontingen merah putih hanya terpaut tipis dari Tiongkok yang mengoleksi tujuh emas, lima perak, serta enam perunggu.
   
Konfigurasi itu tercipta setelah kemarin Indonesia sukses menambah dua emas serta masing-masing sekeping perak dan perunggu. Perahu naga kembali menjadi pahlawan bagi Indonesia dengan sumbangan dua emas di nomor 3000 meter putra dan putri. Tim putra mencatat waktu 13 menit 15,411 detik, sedangkan tim putri membukukan 14 menit 55,960 detik. Hasil itu membuat timnas perahu naga menjadi juara umum dengan koleksi empat emas serta dua perak, sekaligus kian meneguhkan diri sebagai raja Asia.

Sedangkan sekeping perak dan perunggu disumbangkan dari cabor sepak takraw nomor team. Timnas sepak takraw putra dikandaskan Thailand dengan skor 2-0 dan 2-0, sementara tim putri kalah agregat kemenangan kontra Vietnam yang akhirnya merebut perak.

"Semangat anak-anak ternyata tetap besar meskipun belum mendapatkan gaji pelatnas bulan Mei dan Juni. Kami juga tak tahu kenapa bisa sampai gaji atlet tidak dibayarkan selama dua bulan," ucap Amri Syarifudin, pelatih timnas saat ditemui setelah pertandingan, Selasa (19/6).
 
Hasil itu tak hanya membuat Indonesia kian menebar ancaman terhadap Tiongkok. Tetapi juga semakin mendekatkan diri pada target yang dibebankan Program Indonesia Emas (Prima). Sejak awal, Indonesia ditargetkan merebut delapan emas untuk memperbaiki prestasi dibanding ABG 2010. Saat itu Indonesia hanya mampu menyabet tiga emas, dua perak, serta enam perunggu sehingga harus rela terjungkal di posisi kelima. Sedangkan di ABG 2008 Indonesia sukses menjadi juara umum dengan 23 emas, delapan perak serta 20 perunggu.
   
Meski sudah dekat dengan target, namun perhatian pemerintah tetap saja datar. Menpora Andi Alifian Mallarangeng belum menjanjikan bonus bagi para atlet. Dia hanya mengharapkan agar para atlet menunjukkan prestasi di lapangan.
   
Di sisi lain, target dua emas tambahan tersebut tidak akan mudah dicapai. Pasalnya, Indonesia hanya akan bertanding di cabor-cabor yang kurang diunggulkan. Hari ini, Indonesia akan bertanding di cabor panjat tebing nomor lead serta paragliding. Di atas kertas, kans Indonesia merebut emas di panjat dinding bisa dikatakan tertutup karena harus bentrok kontra negara kuat seperti Korea serta Jepang yang merupakan peringkat 10 besar dunia. Indonesia sendiri berada di 50 besar dunia. Hasil di nomor boulder kemarin sudah menjadi bukti. Indonesia gagal melaju ke fase perebutan medali.
   
"Paragliding kami anggap bisa mengejutkan. Mereka tetap punya peluang. Kami masih yakin target delapan emas akan tercapai," tegas Aslizar Tanjung, Kasatlak Prima Utama dan Muda. (ru/ang)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Persib Andalkan Pemain Muda


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler