Dua Frans Incar Kursi Senayan, Satu DPD dan Satunya Lagi DPR

Sabtu, 17 Juni 2017 – 09:59 WIB
Pemilu 2019. ILUSTRASI. FOTO: JPNN.com

jpnn.com, KUPANG - Terkuak sudah langkah politik Frans Lebu Raya dan Frans Salem, pasca purnatugas nanti sebagai gubernur maupun Sekda Provinsi NTT. Dalam acara perpisahan di Aula El Tari Kupang, Jumat (16/6), dua Frans ini secara terbuka 'mendeklarasikan' diri untuk merebut kursi empuk di Senayan tahun 2019 nanti.

Saat memberi sambutan pada acara perpisahan, Frans Salem mengemukakan pasca menjabat sebagai Sekda NTT, dirinya memilih untuk meniti karir sebagai politisi. Frans mengatakan, dirinya sudah membulatkan tekad untuk maju sebagai calon anggota DPD RI 2019.

BACA JUGA: DPD RI Hadiri Acara Pemusnahan Narkoba 28,7 Kg

“Setelah purnatugas dan purnabakti sebagai Sekda NTT, saya akan maju sebagai anggota DPD RI,” ungkapnya disambut tepuk tangan meriah seluruh ASN yang memenuhi Aula El Tari Kantor Gubernur NTT. Gubernur NTT, Frans Lebu Raya yang hadir juga tak ketinggalan memberi aplaus.

Frans Salem mengemukakan, jika semua ASN yang ada memberi dukungan, maka dirinya siap melangkah ke DPD RI. Kata Salem, tanpa dukungan semua maka cita-cita itu tinggal mimpi.

BACA JUGA: Duh, Ada Aktivis Mau Lemparkan Kotoran ke Pansus Angket KPK

“Saya ingin maju sebagai calon anggota DPD RI. Saya akan jadi kalau sahabat-sahabat ASN berikan dukungan," timpalnya seperti dilansir Timor Express (Jawa Pos Group).

Saat ditanyai soal keseriusan mewujudkan tekad ke Senayan, Frans Salem menjelaskan, setelah pensiun dirinya langsung melakukan langkah persiapan untuk bekerja. Saat ini dirinya belum melakukan persiapan apa pun untuk maju sebagai calon anggota DPD RI karena masih tercatat sebagai aparatur sipil negara (ASN). "Saya kan selama ini sebagai ASN. Jadi tidak bisa omong politik. Pensiun nanti kita mulai," terangnya.

BACA JUGA: Pemerintah Siapkan Opsi Kembali ke UU Pemilu Lama

Frans Salem menyebutkan, setelah purnatugas, dirinya akan langsung bekerja mengumpulkan KTP sebagai bentuk dukungan untuk diajukan sebagai persyaratan calon anggota DPD.

“Kita akan kumpulkan dukungan berupa KTP dari masyarakat. Selama ini kita belum bisa bergerak," tuturnya.

Frans melanjutkan, pihaknya akan membentuk tim di setiap kabupaten/kota guna mengumpulkan dukungan masyarakat. Dukungan itu penting sebab menjadi salah satu syarat.

"Kita akan konsultasi dengan KPU soal detail persyaratan calon anggota DPD. Setelah itu kita mulai bergerak di kabuapten/kota," tutupnya.

Tak mau ketinggalan, Gubernur NTT, Frans Lebu Raya dalam sambutannya mengemukakan, jika Sekda Frans Salem akan mencalonkan diri sebagai anggota DPD RI, maka dirinya juga akan mencalonkan diri sebagai caleg DPR RI. "Kalau Pak Frans Salem ke DPD, saya mau ke DPR RI," kata Frans Lebu Raya disambut aplaus meriah.

Sekda Frans Salem, kata Lebu Raya, merupakan sahabatnya, namun, jalur politik menjadi pilihannya. Setelah masa jabatan dirinya sebagai gubernur berakhir pada 2018 mendatang, dirinya siap maju sebagai calon anggota DPR RI.

“Pasca masa jabatan saya dan pak Sekda, kami pilih jalur berbeda. Kami sama-sama mau ke Senayan, tapi satu DPD, satunya DPR RI. Intinya untuk bangun masyarakat NTT," ungkap Frans Lebu Raya.

Sosok yang juga sebagai Ketua DPD PDIP NTT ini mengatakan, berbekal pengalaman politik sebagai pengurus parpol juga gubernur, dirinya yakin bisa meraih simpati dan dukungan menuju Senayan.

Untuk diketahui, dua Frans ini akan segera mengakhiri tugasnya baik sebagai gubernur dan Sekda NTT. Frans Lebu Raya yang menjadi gubernur dua periode akan mengakhiri masa tugasnya pada 2018 mendatang, sedangkan Frans Salem akan melepaskan jabatannya sebagai Sekda NTT per 1 Juli 2017 nanti.(lok/ito)

BACA ARTIKEL LAINNYA... DPD Dorong Penguatan Kerja Sama RI-Kuba


Redaktur & Reporter : Friederich

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler