jpnn.com - BOGOR - Sekretaris Wakil presiden (Seswapres), Mohamad Oemar tak kuasa menahan airmatanya saat memberi sambutan pada acara perpisahan bersama Wapres Boediono dan Herawati Boediono di Istana Bogor, Jawa Barat, Sabtu, (11/10). Oemar mengaku akan sangat kehilangan ketika Boediono menyelesaikan masa jabatannya.
"Pak Boediono tanpa gegap gempita dan publisitas. Itu bukan tujuan pengabdian bapak. Kami semua menyaksikan dari dekat, betapa kritikalnya bapak mengurai kemandekan, dan mengurai program sebagai tujuan strategis nasional," ujar Oemar dengan suara terbata-bata.
BACA JUGA: Desak DPR Terima Perppu Pilkada SBY
Selama menjabat sebagai Wapres, Boediono telah mengajarkan dua hal dalam bekerja, yakni mentalitas pegawai dan tata kelola. Oemar mengaku kagum dengan kesabaran Boediono yang bekerja di tengah ramainya arus politik Tanah Air.
"Kami menyaksikan dari dekat, sepanjang menemani Bapak di tengah hiruk pikuk dan hingar bingar politik yang menerpa pemerintah, Bapak tetap sabar tegar dan konsisten memegang prinsip. Memenuhi semua kewajiban sebagai warga negara yang baik dan taat hukum. Tidak mau berlindung dari posisi dan jabatan. Sebagai staf Bapak, kami semua makin hormat dan turut merasa bangga," lirih Oemar.
BACA JUGA: Wapres Terpingkal-pingkal Lihat Aksi Project Pop
Sebagai pemimpin, Oemar menganggap Wapres sebagai orang yang sangat demokratis karena masih mau mendengarkan saran dan pendapat bawahannya. Ia pun berharap Boediono tetap berkarya untuk masa dan negara meski telah menyelesaikan jabatannya.
"Akhirnya kami mengucapkan selamat kepada Ibu Herawati dan Pak Boediono untuk menikmati kebebasan yang sudah lama ditunggu. Kami mendoakan semoga Bapak dan Ibu dianugerahi kesehatan lahir dan kedamaian batin," ujar Oemar. (flo/jpnn)
BACA JUGA: Pemekaran Komisi DPR, Usaha KMP Kembangkan Kekuasaan
BACA ARTIKEL LAINNYA... Fadel Pastikan KMP Akan Solid Terus
Redaktur : Tim Redaksi