Dua perempuan, ibu dari murid di salah satu sekolah swasta ternama di Sydney saling mengadukan satu sama lain karena pencemaran nama baik setelah mereka memberikan komentar terhadap yang lain di app WeChat.
(Sebagai catatan, app WeChat merupakan medsos yang popular di kalangan komuniats China - red.).
BACA JUGA: Australia Bangun Monumen Pasukan Penjaga Perdamaian
Ava Wei Wu dan Michelle Li Chen sama-sama memiliki anak di Sekolah Knox Grammar, di kawasan Sydney Barat, dan menjalin pertemanan sejak tahun 2011.
Namun persahabatan mereka memburuk di tahun 2016. Keduanya memberikan komentar mengenai satu sama lain di kelompok chatting beranggotakan kelompok orangtua Knox di WeChat.
BACA JUGA: Mantan Anggota ISIS Asal Indonesia Ungkap Kebrutalan Kelompok Itu
Dan sekarang keributan mereka berakhir di Mahkamah Agung negara bagian New South Wales.
Wu, ibu dari dua anak, mengatakan bahwa komentar Chen berisi tuduhan bahwa Wu mengajar anaknya melakukan tindak kekerasan, berusaha melakukan pembunuhan, dan mencoba menabrak seorang polisi.
BACA JUGA: Pasutri Ledakan Rumah Untuk Klaim Asuransi
Dalam gugatan yang sudah dilihat oleh ABC News, Wu mengatakan mantan temannya itu menyebut dirinya sebagai 'orang yang kejam', seorang manajer yang tidak kompeten dan orang yang tidak etis, dalam serangkaian komentar yang dibuat tanggal 5 Maret 2016.
Wu menyebutkan beberapa postingan itu dibaca oleh sekitar 1000 anggota forum WeChat. Knox Grammar di Sydney adalah sekolah khusus laki-laki
Google Maps
Namun Li Chen menggugat-balik dengan mengatakan bahwa Wu membuat berbagai komentar menyerang mengenai dirinya.
Chen mengatakan postingan itu dilihat oleh sedikitnya 64 anggota grup English as a Second Language (ESL) di Knox dan 24 anggota kelompok Knox Mothers di WeChat.Saling melontarkan tuduhan
Dokumen yang disampaikan ke pengadilan berisi 'screenshots' dari chatting yang ditulis Wu.
Di antaranya berisi, "Di depan saya, kamu memanggil saya baby dan darling, dan di belakang saya kamu menusuk dari belakang dengan pisau."
"Apakah kamu betul-betul merasa sebagai perempuan berkelas tinggi, dengan mengirim anak ke sekolah swasta dan membeli beberapa tas palsu?"
"Dan jangan lupa, anakmu bisa masuk ke Knox juga karena saya melihat adanya lowongan, dan memberitahu kamu, dan jadi referee, dan saya bahkan pergi ke kantor sekolah bersama kamu."
"Jangan pura-pura merasa tidak bersalah tetapi kamu sebenarnya adalah bitch! Coba lihat siapa yang penuh kepalsuan dan berpura-pura! Muka palsu Michelle Chen! Lihat di sini!"
Chen menjawab: "@Ava kamu seperti serigala? Yeah? Aku baru selesai rapat, dan melihat kamu mengeluarkan kata-kata tidak senonoh seperti serigala."
Di forum terpisah, Li Chen menuduh Ava Wu "menghancurkan kehidupan keluarga seorang perempuan lain karena berselingkuh dengan seorang pria beristri di China."
"Seseorang yang memiliki selingkuhan, dan menghancurkan keluarga lain adalah orang yang jahat," kata Chen
"Dia juga mengatakan dia membantu anak saya masuk ke sekolah swasta dengan menjadi referee, padahal saya sudah memiliki dua teman yang menulis surat dukungan."
Dia juga menulis "kok kamu berani menyerang yang lain, padahal kamu juga membeli barang palsu."
"Ava, orang yang memproklamirkan diri sendiri sebagai ketua ESL menyerang dan melecehkan saya di kelomok Kelas 4 dan jaringan pertemanan di sana."
Li Chen membantah
Dalam keterangannya dalam dokumen yang disampaikan ke pengadilan, Li Chen membantah bahwa postingannya mencemarkan nama baik seperti yang dituduhkan Wu.
Namun bilapun pengadilan mengatakan tuduhan itu benar, Chen mengatakan dia sudah berhasil mempertahankan diri, karena apa yang dikatakannya semua benar.
Bulan Mei lalu, kedua ibu ini diminta untuk melakukan mediasi, namun mereka tidak mencapai kesepakatan.
Awal bulan ini diputuskan bahwa akan ada persidangan selama lima hari dengan Hakim Lucy McCallum akan menangani kasus, tanpa adanya juri bulan Juli tahun depan.
Dalam pernyataannya, Sekolah Knox Grammar mengatakan "keributan ini adalah masalah di antara dua individu, dan kami tidak tepat memberikan komentar karena masalah ini sekarang sudah ada di pengadilan."
"Grup di media sosial bukanlah jalur komunikasi resmi dan tidak didukung resmi oleh sekolah."
Diterjemahkan pukul 12:02 15/9/2017 oleh Sastra Wijaya dan simak beritanya dalam bahasa Inggris di sini
BACA ARTIKEL LAINNYA... Siswa Asal Indonesia Cetak Prestasi Buat Film di Australia