Dua Korban Dipenggal Kepalanya

Selasa, 03 Januari 2012 – 09:01 WIB
Foto: Kalteng Pos/JPNN

PANGKALAN BUN – Heboh. Dua orang pekerja perkebunan sawit PT Gunung Sejahtera Puti Pesona (GSPP) yang merupakan grup usaha PT Astra Agro Lestari (AAL) Tbk  ditemukan menjadi mayat dengan kondisi menggenaskan, pada Minggu (1/1).

Humas PT GSPP Hashaludin Rahman atau yang karab dipanggil Udin, saat diwawancarai wartawan di RSUD Sultan Imanudin Pangkalan Bun Kotawaringin Barat (Kobar) malam harinya saat menunggu kedatangan kedua jenazah menjelaskan kedua mayat tersebut memang benar adalah pekerja perkebunan di perusahaannya.  “Kedua mayat ditemukan di pinggir Sungai Arut yang masuk wilayah Kelurahan Pangkut Kecamatan Arut Utara (Aruta),” ujarnya.  

Ia memberikan informasi berupa nama kedua korban tersebut . “Korban pertama yaitu Sumali (41) yang merupakan kontraktor Tandan Buah Segar (TBS). Kepala Sumali hilang dan kedua bagian pergelangan tangan juga hilang.

Sedangkan korban kedua bernama Sugiman (36) centeng atau petugas keamanan afdeling (wilayah kebun sawit) OG yang kepalanya juga hilang dan kedua pergelangangan tangan putus. Tetapi satu pergelangan tangannya ditemukan tidak jauh dari TKP,” jelas Udin. 

Ia menerima informasi tersebut sekitar pukul 15.00 WIB. “Tadi kebetulan ada keluarga saya yang sedang sakit dan dirawat di RSUD Sultan Imanudin. Sekitar jam tersebut saya menerima kabar dari Jose Morera yang merupakan mandor 1 afdeling OA, PT GSPP,” ujar Udin lagi.

Ia menjelaskan berdasarkan laporan mandor tersebut kemarin untuk menghabiskan libur tahun baru pekerja perkebunan tersebut pergi memancing ikan di rumah kapal PT GSPP yang memang disediakan untuk menyalurkan hobby karyawan perkebunan memancing ikan.

“Saat itu sekitar empat orang pekerja pergi memancng di rumah kapal yang berada di Sungai Jampo. Kemudian Sumali dan Sugiman memutuskan untuk memisahkan diri pergi berdua kewilayah Sungai Arut yang masih masuk wilayah Aruta.  Saat kedua orang temannya tadi mencoba mendatangi ke lokasi mereka duduk memancing mereka terkejut melihat kedua rekannya tersebut sudah tewas dalam kondisi yang menggenaskan. Keruan mereka panik dan langsung pergi keperkebunan untuk memberitahukan rekannya yang lain,” jelas Udin.

Saat ditanyakan siapa nama kedua rekan memancing yang menemukan keberadaan korban, Udin menjawab saat ini ia masih belum mengetahuinya. Kedua mayat yang langsung dibawa dari wilayah Aruta tiba di ruang jenazah RSUD sekitar pukul 22.30 WIB dan langsung  ditangani oleh pihak identifikasi Polres Kobar.

Pintu ruang jenazah langsung ditutup sehingga  wartawan tidak bisa mengambil gambar keadaan korban secara utuh. Kapolres Kobar AKBP Novi Irawan SIK melalui kapolsek Aruta AKP Anang Abdalla saat dihubungi via hp membenarkan kejadian tersebut. “Mohon maaf, kami masih belum bisa memberikan gambaran mengenai kasus ini karena sekarang kami masih melakukan penyelidikan,” ujar Anang. (kri)


BACA ARTIKEL LAINNYA... Pedagang dan Satpam Pesan Senjata Rakitan


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler