Informasi yang dihimpun di lokasi kejadian, bentrokan berawal saat kebaktian remaja. Ketika itu Pendeta J Purba, yang baru saja dilantik oleh pengurus HKBP Distrik Medan-Aceh, akan masuk ke lingkungan gereja ditolak oleh jemaat yang selama ini mendukung pendeta lama Pendeta Petrus Simangunsong yang telah diganti oleh pihak Pareses HKBP Medan-Aceh.
Akibatnya, terjadi dorong-dorongan di depan pintu pagar gereja yang mengakibatkan pintu gerbang gereja roboh. Melihat pintu gerbang gereja rusak, jemaat yang berpihak pada Pendeta Petrus Simangunsong balas menyerang dan mengakibatkan Iwan Siahaan (27), warga Pulo Sari, Gang Sahora Pulo Brayan menderita luka di wajahnya terkena cakaran yang diduga dilakukan Sahat Nababan (28), warga Jalan Krakatau Ujung, Kampung Kristen Pulo Brayan Bengkel Baru.
Bentrokan ini akhirnya bisa diredakan oleh puluhan anggota polisi dari Polsek Medan Timur dan Satuan Sabhara Polresta Medan yang sebelumnya telah berjaga-jaga di sekitar lokasi gereja sejak pagi hari. Dan kedua kubu diminta untuk menahan diri.
Sementara itu Iwan Siahaan yang tak senang karena mengalami luka, melaporkan Sahat Nababan Ke Mapolsekta Medan Timur.
Kapolsek Medan Timur, AKP Efianto saat dikonfirmasi melalui Kanit Reskrim AKP Ridwan membenarkan mengenai laporan yang dibuat jemaat gereja yang mengalami luka akibat bentrokan. "Ada yang buat laporan, sedang kita proses," jelas Ridwan.
Sekadar diketahui, kisruh kepemimpinan di Gereja HKBP Nommensen telah berlangsung hampir dua bulan. Kisruh ini berawal saat Distrik HKBP melantik pendeta J Purba untuk menggantikan Pendeta Petrus Simngunsong sebagai pemimpin jemaat di Gereja HKBP Nommensen.
Walaupun telah keluar surat keputusan dari Distrik HKBP untuk mengganti Pendeta Petrus Simangunsong, sang pendeta lama tetap menolak turun dari jabatannya dan sempat memberi konfirmasi sempat mengatakan bersedia turun dari jabatannya setelah dilakukan Sinode Agung oleh pihak HKBP.(gus)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Lagi, Tiga Ekor Gajah Ditemukan Mati di Riau
Redaktur : Tim Redaksi