jpnn.com, JAKARTA - Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Komjen Budi Waseso akan memasuki masa pensiun. Pada 19 Februari 2018, Buwas – panggilan akrabnya - akan berulang tahun ke-58.
Panglima tertinggi pemberantasan narkotika itu akan memasuki masa pensiun. Pensiunnya Budi Waseso akan berpengaruh besar terhadap pemberantasan narkotika.
BACA JUGA: Ssstt... Nama Pejabat KPK Disebut Bakal Gantikan Buwas?
Buwas-panggilan akrab Budi Waseso- selama ini dipandang berintegritas dalam menjabat. Salah satu buktinya, dengan menangkap dan menjerat dengan hukuman mati terhadap Toge alias Togiman, Bandar narkoba yang sudah tiga kali melakukan kejahatan narkotika dengan ancaman hukuman mati.
Toge sempat berupaya untuk bisa ”berkenalan” dengan menyetor Rp 4 miliar ke Buwas melalui eks Kasat Narkoba Polres Belawan AKP Ichwan Lubis.
BACA JUGA: Polri Belum Ajukan Nama Pengganti Buwas di BNN
Namun, justru Toge dan Ichwan ”sang pencatut” nama Buwas ditangkap. Ichwan dihukum penjara dan Toge yang sudah berstatus narapidana ”dimiskinkan” dengan pasal tindak pidana pencucian uang (TPPU).
Godaan seorang kepala BNN begitu besar, maka bila sosok pengganti Buwas tidak segendang sepenarian, tentu akan membuat pemberantasan narkotika menjadi memble.
BACA JUGA: Menurut Anda, Siapa Layak Gantikan Komjen Buwas?
Dua nama mencuat sebagai pengganti Buwas, Deputi Pemberantasan BNN Irjen Arman Depari dan Deputi Penindakan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Irjen Heru Winarko.
Informasi yang diterima Jawa Pos, keduanya bersaing ketat untuk bisa menggantikan posisi Buwas. Bahkan, muncul berbagai meme yang mendukung salah satu calon tersebut.
Kadivhumas Irjen Setyo Wasisto menuturkan, hingga saat ini belum ada nama yang diusulkan Polri. ”Prosedurnya, nanti ada dua atau tiga nama yang diusulkan ke Presiden Jokowi,” ungkapnya.
Polri dalam mengerucutkan nama itu juga membentuk Tim Penentu Akhir. Tim tersebutlah yang merekomendasikan ke presiden.
”Namun, yang pasti harus ada beberapa persyaratan yang dipenuhi,” paparnya ditemui di kantor Divhumas Polri kemarin.
Sebab, sebenarnya proses pensiun itu baru resmi dilakukan saat telah berganti bulan. Untuk Buwas yang usianya tepat 58 tahun pada 19 Februari, maka pensiunnya 1 Maret.
”Sebelum benar pensiun itu, memang harus ada pengganti. Tidak boleh kosong,” paparnya.
Buwas mengaku dipilih tidak sesuai dengan persyaratan kepala BNN, apakah bisa terjadi kembali? Setyo menjelaskan bahwa hal tersebut merupakan diskresi dari pimpinan negara. ”Hanya presiden yang berwenang,” jelasnya. (idr)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Togiman alias Toge Pernah Berupaya Suap Komjen Buwas
Redaktur & Reporter : Soetomo