jpnn.com, SIDOARJO - Kecelakaan beruntun di Jalan Raya Tanggul, Wonoayu, kemarin (2/12) yang melibatkan mantan Ketua DPRD Sidoarjo Ustman Ihsan adalah insiden maut kedua pada tahun ini. Sehari sebelumnya, seorang pengendara motor juga tewas di Jalan Raya Trosobo, Taman. Motornya menabrak truk parkir.
Kanitlaka Lantas Polresta Sidoarjo AKP Sugeng Sulistiyono cukup menyesalkan adanya kejadian yang berurutan itu. Dasarnya adalah angka kejadian selama Operasi Lilin 2018 berlangsung. Dalam kurun waktu 12 hari, pihaknya sedikit lega. Jumlah korban jiwa akibat kecelakaan "hanya" dua orang. "Miris kalau sampai banyak," ujarnya.
Upaya antisipasi, lanjut dia, sudah dilakukan dengan maksimal. Misalnya, memasang spanduk imbauan dan menempatkan personel polsek jajaran di titik rawan. "Warga sebenarnya mulai taat peraturan, tetapi memang belum menyeluruh," jelasnya.
Sugeng memaparkan, mayoritas penyebab kecelakaan adalah kelalaian. Insiden di Jalan Raya Trosobo, misalnya. "Diduga mengantuk sehingga menabrak truk yang sedang berhenti," jelasnya.
Dia berharap pengendara lain menjadikan dua peristiwa maut pada awal tahun tersebut sebagai pembelajaran. "Menjaga fokus di jalan itu sangat penting," lanjut Sugeng.
Mantan Kanitlantas Polsek Waru tersebut memaparkan, pihaknya menemukan sejumlah fakta dari kecelakaan selama Operasi Lilin berlangsung. Di antaranya, masih adanya pengendara di bawah umur. Mereka terlibat kecelakaan karena kurang sigap mengambil keputusan. "Mau belok ragu-ragu. Ditabrak dari belakang," ucapnya.
Mayoritas korban, lanjut Sugeng, adalah karyawan. Mendapati fakta itu, dia mengaku akan makin menggiatkan sosialiasi ke perusahaan. Memaksimalkan program Think Safety yang sudah lama berjalan. (edi/c25/ai)
BACA JUGA: Xpander Mantan Ketua DPRD Tabrak Empat Motor, Satu Meninggal
BACA ARTIKEL LAINNYA... Banser Ikut Amankan 85 Gereja saat Natal
Redaktur : Tim Redaksi