Dua Opsi Kenaikan BBM Mengelabui Rakyat

Minggu, 01 April 2012 – 12:40 WIB

JAKARTA -- Anggota DPR Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (F-PKS) Aboebakar Alhabsy, menilai, substansi rapat paripurna DPR kemarin, adalah memutuskan Bahan Bakar Minyak (BBM) naik atau tidak. Menurutnya, ini adalah isu yang sensitif, karena bakal kelihatan partai mana yang pro rakyat dan partai mana yang sekedar lips service saja.

"Saya lihat dua opsi yang disampaikan sebenarnya untuk mengaburkan subtansi, sehingga hanya terlihat yang diperdebatkan sekedar pasal-pasal saja. Padahal sebenarnya opsi yang dipilih adalah menaikkan harga BBM atau tidak," kata Aboebakar, Minggu (1/4).

"Oleh karenanya semalam berulang kami PKS meminta agar opsi yang ditampilkan disederhanakan sehingga rakyat dengan gamblang bisa melihat siapa saja wakil rakyat yang pro dengan rakyat dan siapa menghianati rakyat," sambung Anggota Komisi III DPR, itu.

Ia menilai, penyodoran dua opsi dengan bahasa yang intelek tersebut memang syarat dengan kepentingan politik, paling tidak untuk mempertahankan citra dan tetap mendapat gain politik. "Sebagai partai menengah memang tidak banyak pilihan yang dapat diambil oleh PKS. Apa yang telah kami lakukan semalam adalah hal terbaik yang bisa kami lakukan untuk kepentingan rakyat," katanya.

Aboebakar,  berharap publik bisa jernih melihat komposisi di DPR. "Saya yakin bukan hanya partai seperti PKS yang akan diapresiasi rakyat, apa yang dilakukan oleh Efendi Choirie dan Lily Wahid adalah bentuk pembelaan kepada rakyat, mereka bersama kami dalam barisan rakyat," ungkapnya.

Seperti diketahui, rapat paripurna Jumat (30/3) yang berakhir Sabtu (31/4) memutuskan untuk memasukkan pasal 7 ayat 6 dengan tambahan 6a dalam UU APBNP 2012 yang memberikan kewenangan kepada pemerintah menaikkan BBM dengan syarat tertentu. (boy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... PKS Tolak Kenaikan BBM, Tifatul Sudah Layak Diganti


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler