jpnn.com - jpnn.com - Saling ejek antar dua kampung di Manggarai, Jakarta Selatan, menjadi pemicu tawuran antar dua kampung yang mengakibatkan dua warga meninggal dunia. Tawuran terjadi pada Minggu (5/3) pukul 17.45 WIB.
Dua warga, yakni Rafi Hakim (16), pelajar SMK YMIK Manggarai dan Fikri Fadhlur Firmansyah (18), warga RT 06 RW 05 meninggal dunia.
BACA JUGA: Dor..Dor.. 2 Bandar Narkoba Mati, Satu WN Taiwan
Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Kepolisian Daerah Metro Jaya Kombes Pol Raden Prabowo Argo Yuwono mengatakan, penyebab tawuran bermula dari adanya saling mengejek antar dua kubu.
"Ada banyak ya penyebabnya. Dari kedua belah pihak, sebenarnya seperti ejek-ejekan antar kedua kampung," ujar Argo di Mapolda Metro Jaya, Semanggi, Jakarta Selatan, Senin (6/3).
BACA JUGA: Tawuran Kembali Pecah di Manggarai
Kedua pihak tak terima, hingga berujung pada perselisihan. Warga mulai berkerumun, dan mengeluarkan seluruh amarah mereka dengan melemparkan petasan.
"Ada juga lempar-lemparan mercon akhirnya semua warga satu kampung ikut. Tentu hal ini kita bisa rumuskan antara kedua belah pihak," ujar Argo.
BACA JUGA: Tawuran di Manggarai, Dua Warga Tewas
Setelah bentrokan usai, polisi dan tokoh masyarakat setempat sempat memfasilitasi mediasi.
"Ada tokoh masyarakat dan difasilitasi polisi, sehingga akar masalah bisa dimengerti masyarakat setempat dan tidak terulang," ujar Argo.
Nyatanya, mediasi itu gagal. Sebab, tawuran lanjutan antara warga Manggarai, Tebet, Jakarta Selatan, dengan warga Pegangsaan, Menteng, Jakarta Pusat, kembali pecah, Senin (6/3) sore.
Tak pelak, situasi di sekitar lokasi kejadian pun mencekam. Tawuran berlangsung mulai sekitar pukul 16.00 WIB di Jalan Tambak, persis di sekitar Pintu Air Manggarai.
Akibat adanya peristiwa itu, Jalan Tambak yang menghubungkan wilayah Jakarta Selatan dengan Jakarta Pusat ditutup. (prs/rmol)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pengeroyok Petugas Transjakarta Terancam 9 Tahun Bui
Redaktur & Reporter : Adil