DUA pabrik di Kampung Belakang RT 10 RW 03, Kelurahan Kamal, Kecamatan Kalideres, Jakarta Barat, Senin (7/5) terbakar. Pabrik yang diketahui sebagai pabrik pengolahan plastik dan pabrik roti Ginos Bakery tersebut ludes dan rata dengan tanah.
Informasi yang dihimpun INDOPOS (JPNN Group), api diduga akibat korsleting dari pabrik roti Ginos Bakery yang telah 10 tahun lebih beroperasi. Yuni, salah satu saksi mata mengaku, sebelum peristiwa tersebut terjadi ia mendengar suara letusan dari pabrik tersebut. Tiba-tiba listrik rumahnya pun padam dengan sendirinya.
Namun, lantaran tidak ada yang tahu soal listrik, Yuni berusaha tidak menghiraukan letusan tersebut. “Tiba-tiba mati listrik, kami juga mendegar suara letusan seperti petasan beberapa kali,” papar Yuni.
Tiba-tiba warga di depan rumahnya berhamburan keluar serasa melontarkan teriakan kebakaran.“Pabrik kebakar-pabrik roti terbakar,” ucap Yuni menirukan teriakan warga.
Mendengar hal itu, Yuni dan ketiga saudaranya berhamburan keluar. Ia menyelamatkan sejumlah barang berharga yang ada di dalam rumahnya. Tidak hanya Yuni, sejumlah warga yang rumahnya berdekatan dengan pabrik pun kalang kabut. Dengan alat apa adanya, mereka berusaha memadamkan api.” Dua pabrik itu kebetulan kosong, pegawainya libur,” katanya.
Sayangnya, upaya sejumlah warga memadamkan api dengan alat apa adanya tersebut tidak membuat api padam. Sebaliknya, api pun mulai membesar dan merembet ke gudang pengolahan plastik. “Karena banyak kardus dan plastik api semakin besar,”jelasnya.
Sementara itu, Sutarno, Kasie Operasi Pemadam Kebakaran Jakarta Barat mengemukakan, api padam sekitar dua jam setelah 22 mobil pemadam kebakaran Jakarta Barat diterjunkan. Api di duga akibat korsleting atau arus pendek dari pabrik Roti Ginos Bakery. “Api karena hubungan pendek,” katanya.
Untuk menghindari hal yang serup Sutarno menghimbau agar pemilik home indutri, pabrik atau pelangan rumah melakukan pengecekan rutin terhadap aliran listrik yang masuk ke rumahnya. (ash)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kabel Terkelupas, Pemasang Tenda Tewas Tersetrum
Redaktur : Tim Redaksi