Dua Pelaku Teriakkan Allahuakbar Lalu Serang Pos Jaga Mapolda Sumut

Minggu, 25 Juni 2017 – 10:33 WIB
Beginilah kondisi pos jaga yang diserang teroris di Mapolda Sumut dini hari tadi. Foto: sumutpos/jpg

jpnn.com, MEDAN - Dua pelaku penyerangan pos jaga Mapolda Sumut dini hari tadi telah berhasil ditangkap.

Satu pelaku terpaksa ditembak mati, sedangkan satu lagi hanya mengalami luka tembak di bagian kaki.

BACA JUGA: Insiden Penyerangan di Mapolda Sumut: 1 Teroris Tewas, 1 Lagi Kritis

Kedua pelaku masing-masing Sawaludin P, 47, Islam, tinggal di Jalan Pelajar Timur No 21. Sehari-hari dia berjualan kios rokok di rumah makan Asupsi Jalan SM Raja.

Sementara rekannya Hardi, tinggal di Gg Supir dekat kios Sawaludin, sehari-harinya menjual minuman jus.

BACA JUGA: Teroris Serang Polda Sumut, 1 Anggota Tewas Ditikam

Kedua pelaku bersama satu anggota Aiptu Martua Sigalingging yang gugur dalam kejadian itu telah dievakuasi ke RS Bhayangkara Polda Sumut.

Seperti dilansir sumutpos.co (Jawa Pos Group) hari ini, pagi dinihari itu, kedua pelaku naik becak mesin ke Tanjungmorawa.

BACA JUGA: Masjidil Haram jadi Target Serangan, Satu Pelaku Tewas, 4 Pria dan 1 Wanita Ditangkap

Sesampainya di lokasi, mereka masuk ke area Mapolda Sumut dengan cara melompat pagar.

Berbekal pisau, keduanya menyerang pos jaga pintu keluar yang ditutup pada malam hari.

Saat itu petugas pos II penjagaan keluar Mapoldasu adalah Aiptu M. Sigalingging dan Brigadir E. Ginting dari kesatuan Yanma Polda Sumut.

Pelaku langsung menyerang dan menusuk Aiptu M Sigalingging yang sedang tidur, hingga dia terbangun dan sempat melawan. Tapi pelaku terus menyerang dan menggorok leher korban hingga korban tewas.

Hardi, teroris yang ditembak di bagian kaki karena menyerang pos jaga Mapolda Sumut, Minggu (25/6). Foto: Istimewa

Selanjutnya, kedua pelaku membakar ruangan pos hingga tubuh korban sempat terbakar.

Anggota jaga lainnya, yakni Brigadir E. Ginting, yang mengetahui kejadian, kemudian meminta bantuan dengan berteriak kepada personil Brimob yang bertugas di pos masuk.

Brimob dari penjagaan pos I pintu masuk Mapolda, segera memberikan bantuan dan melakukan penembakan peringatan. Namun pelaku masih juga mencoba menyerang dengan meneriakkan Allahhuakbar beberapa kali.

Anggota Brimob pun menembak kedua pelaku. Sawaludin Pakpahan tewas di tempat, sedangkan rekannya Hardi ditembak di bagian kaki dan masih hidup.

Selanjutnya petugas memadamkan api di pos jaga dan membawa polisi korban dan kedua pelaku ke RS Bhayangkara Medan.

Hasil interogasi kepada pelaku Hardi, mereka melakukan penyerangan tersebut atas nama agama.

Atas kejadian ini, Kapolda memerintahkan polisi meningkatkan pengamanan di mana pun berada, baik Mako maupun Aspol. (rel/mea)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Jelang Idulfitri, Polda Kalteng Gencarkan Patroli Cegah Militan Marawi


Redaktur & Reporter : Budi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler