jpnn.com, PALEMBANG - Sriwijaya FC dikabarkan akan cuci gudang menjelang akhir putaran pertama Liga 1 2018.
Bali United menunjukkan ketertarikannya untuk memboyong dua pemain inti Laskar Wong Kito yakni Mahamadou N'Diaye dan Marckho Meraudje Sandy.
BACA JUGA: Persipura Sukses Bungkam PSMS di Hadapan Pendukungnya
"Menjelang putaran kedua, saya sudah bicara kepada pemilik klub untuk belanja bek tengah yang bisa mainkan gelandang bertahan.
“N’Diaye pemain bagus di lapangan. Tapi kami belum tahu bagaimana attitude-nya di luar lapangan. Kami juga gak tahu bagaimana statusnya di sana (Sriwijaya FC)," ungkap Pelatih Bali United Widodo C Putro.
BACA JUGA: Persib Sukses Curi Poin dari Kandang Angker Perseru Serui
Satu lagi, diakui Widodo, pemain Sriwijaya FC yang menyita perhatiannya. Dia adalah bek kanan Marckho Meraujde Sandy. Dia bisa diberikan tugas mengawal sisi kanan pertahanan Bali United.
Apalagi Bali United bakal sering ditinggal Ricky Fajrin yang dibutuhkan Timnas Indonesia U-23 untuk Asian Games 2018.
BACA JUGA: Nimrot Manalu Resmi Ditunjuk Jadi Pelatih Fisik PSMS Medan
"Sebagai pelatih tentu pemain terbaik yang dicari. Marckho pemain bagus untuk posisinya. Kami berharap bisa mendapatkannya jika memang dilepas," terang mantan mentor Marckho di Sriwijaya FC pada 2016/2017 ini.
Persija Jakarta juga ikut menunggu aksi coret manajemen Sriwijaya FC jika ada yang mau membuang pemain. Persija mengaku butuh pemain bek kanan untuk melapis posisi Ismed Sofyan. Tim Ibu Kota ini juga ikut berburu Marckho.
"Saya dan pelatih sudah komunikasi dengan Markcho. Bukan dengan Sriwijaya FC. Tinggal Marckho, jika mau kami terima," ucap Dirut Persija Jakarta Gede Widiade ketika dihubungi Kamis (12/7).
Bahkan, sang pelatih Rahmad Darmawan yang terikat kontrak dua tahun dikabarkan juga kena imbas putusan dadakan ini. Alasannya, manajemen gak kuat membayar gaji mereka.
Sebelumnya, manajemen juga telah berkonsultasi dengan Iwan Budianto. Iwan yang kini Wakil Ketua Umum PSSI pernah kalah dalam pilkada Walikota Kediri saat mengendalikan Persik Kediri pada 2008.
Putusan yang diambil Iwan kala itu adalah menjual pemain bintangnya. Ini karena Iwan sudah gak kuat membayar gaji mereka yang sudah tertinggal empat bulan. Ternyata, cara Iwan ini kabarnya bakal diakomodir manajemen Sriwijaya FC dalam selesaikan persoalan keuangan. (kmd/ion)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Toni Ho Berharap Dewi Fortuna Berpihak pada Persipura
Redaktur & Reporter : Budi