jpnn.com - jpnn.com - Melawan Persib Bandung kapan dan dimanapun merupakan duel emosional dan mendatangkan motivasi berlebih bagi M. Agung Pribadi dan Samsul Arif.
Maklum, dua penggawa Persela Lamongan tersebut pernah menjadi bagian dari Maung Bandung. Agung bahkan dibina sejak belia, enam tahun silam. Dia juga sempat memperkuat Persib U-21 hingga akhirnya menembus skuad senior.
BACA JUGA: Kiper Muda PSM Ingin Tembus Timnas
Jadi, bisa dibayangkan pergolakan batin yang dirasakan saat harus berduel dengan mantan timnya tersebut malam nanti. Terlebih, laga di Stadion Si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung, itu bakal menentukan siapa di antara keduanya yang bakal menjadi juara grup C.
’’Saya sudah main untuk Persela, jadi akan bermain maksimal. Profesional 90 menit,’’ ujarnya kepada Jawa Pos Kamis (16/2).
BACA JUGA: Persib Bandung Belum Merasa Aman di Puncak Klasemen
Meski tak selama Agung berproses dengan Persib, Samsul merasakan pergolakan yang kurang lebih sama. Sebagai bentuk penghormatan kepada klub terakhirnya sebelum kembali berlabuh di Persela itu, Samsul berjanji tak akan melakukan selebrasi seandainya mencetak gol.
’’Pertahanan mereka kuat, saya ragu bisa cetak gol. Tapi yang pasti, saya tidak akan selebrasi jika gol itu benar terjadi,’’ ungkapnya.
BACA JUGA: Mengejutkan! Persib Kebobolan Cepat Karena...
Dengan enam poin, Persib hanya butuh hasil imbang untuk menjadi pemuncak. Sebaliknya, Persela yang baru mengoleksi tiga angka tak punya pilihan lain selain menang.
Kendati hanya butuh hasil imbang, pelatih Persib Djadjang Nurdjaman menganggap bermain hanya untuk meraih hasil seri itu berbahaya. ’’Kami tidak mengincar seri. Kami ingin menang,’’ ujarnya.
Djanur menyatakan sudah mengantongi kelemahan Persela. Dia juga sudah menyiapkan beberapa rotasi guna memanfaatkan celah di lini belakang tim kebanggaan warga Lamongan tersebut.
Dalam dua laga melawan Persiba dan PSM Makassar, gawang Persela memang selalu kebobolan. Namun, kecepatan para pemain Persela dalam melakukan serangan balik juga dipuji Djadjang sebagai kelebihan tim berjuluk Laskar Joko Tingkir tersebut.
Apalagi, di Torabika Soccer Championship 2016, kedua tim saling mengalahkan. Di kandang, Persib menang 1-0. Giliran dijamu di Stadion Surajaya, Lamongan, mereka takluk 1-2.
Djadjang juga memuji kontribusi dua bintang muda Persela, Saddil Ramdani dan Nur Hadianto. ’’Jadi, kami harus waspada benar,’’ kata Djadjang.
Adapun pelatih Persela Herry Kiswanto meminta anak asuhnya bermain kolektif. Sebab, yang akan mereka hadapi adalah tim yang biasa mendominasi penguasaan bola. Butuh soliditas di semua lini untuk membendung gelombang serangan Persib yang bakal didukung langsung puluhan ribu pendukungnya itu.
’’Skema permainan mereka (Persib, Red) sudah tergambar. Mungkin besok saya mengubah sedikit strategi (dibandingkan laga sebelumnya),’’ ungkap Herry.
Persela bakal turun tanpa Ivan Carlos Franca karena akumulasi kartu kuning. Jadi, hampir pasti Herry akan menduetkan Samsul dengan Hardianto.
Dengan segala pengalaman Samsul, termasuk saat membela Persib, plus talenta besar Hardianto, kans Persela menyulitkan tuan rumah diyakini Herry terbuka. (rid/c17/ttg)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Tekuk Persiba, Persib Lolos ke Delapan Besar
Redaktur & Reporter : Budi