PALU – Dua pelaku pencurian ternak yang beraksi di Kelurahan Poboya, Kota Palu, Sulawesi Tengah (Sulteng) Minggu sore (17/3) tewas dihakimi warga. Keduanya tertangkap tangan ketika sedang asik memotong sapi hasil curian bersama satu pelaku yang berhasil melarikan diri.
Informasi yang dihimpun Radar Sulteng (JPNN Group) menyebutkan, tiga pelaku pencurian ternak yang beraksi di Kelurahan Poboya itu, pertama kali terlihat oleh warga sedang menarik dua ekor sapi yang diketahui milik Ramlan. Warga yang saat itu juga sedang menggembalakan ternak, langsung melaporkan kepada pemilik sapi dan puluhan warga lainnya.
Sekitar pukul 14.00 wita, ketiga pelaku kepergok warga sedang asik menguliti daging sapi di salah satu kebun warga. Puluhan warga yang sudah emosi, langsung menghakimi para pelaku. Satu pelaku berhasil melarikan diri. Sementara dua orang lainnya, tewas dengan luka sabetan benda tajam di hampir seluruh tubuhnya.
“Mereka sempat melawan dan lari, tapi dilumpuhkan dengan parang,” ujar warga yang meminta namanya tidak dipublikasikan.
Kanit Reskrim Polsek Palu Timur, Ipda I Gusti Nyoman Suarta mengungkapkan, jika pihak kepolisian diberi informasi satu jam setelah kejadian. Petugas Polsek Palu Timur bersama Tim Identifikasi Polres Palu, mendapati kedua pelaku pencurian sapi sudah tidak bernyawa, tidak jauh dari sapi yang mereka potong.
“Kita tiba dua pelaku sudah tidak bernyawa. Kami langsung membawa jasad mereka ke rumah sakit Bhayangkara,” kata Gusti.
Hingga saat ini, petugas masih mencari identitas pasti kedua jasad pelaku pencurian sapi tersebut. Meski salah satu warga mengenali pelaku bernama Hamilus alias Milu, warga Desa Ngatabaru, Kabupaten Sigi. Sementara satu pelaku dengan ciri-ciri menggunakan cincin di jari manis, belum diketahui pasti identitasnya.
“Hingga sekarang kami belum tahu identitas pasti para pelaku ini. Jasad hingga sekarang masih berada di kamar mayat, belum ada keluarganya yang datang,” terangnya.
Disinggung tentang aksi main hakim sendiri yang dilakukan sejumlah warga hingga menyebabkan kedua pelaku tewas, Kanit Reskrim berjanji akan melakukan penyelidikan, untuk mencari warga yang tega menghabisi nyawa kedua pencuri sapi tersebut. “Ini kan sampai tewas, pasti akan kita proses juga,” singkat Gusti. (agg)
Informasi yang dihimpun Radar Sulteng (JPNN Group) menyebutkan, tiga pelaku pencurian ternak yang beraksi di Kelurahan Poboya itu, pertama kali terlihat oleh warga sedang menarik dua ekor sapi yang diketahui milik Ramlan. Warga yang saat itu juga sedang menggembalakan ternak, langsung melaporkan kepada pemilik sapi dan puluhan warga lainnya.
Sekitar pukul 14.00 wita, ketiga pelaku kepergok warga sedang asik menguliti daging sapi di salah satu kebun warga. Puluhan warga yang sudah emosi, langsung menghakimi para pelaku. Satu pelaku berhasil melarikan diri. Sementara dua orang lainnya, tewas dengan luka sabetan benda tajam di hampir seluruh tubuhnya.
“Mereka sempat melawan dan lari, tapi dilumpuhkan dengan parang,” ujar warga yang meminta namanya tidak dipublikasikan.
Kanit Reskrim Polsek Palu Timur, Ipda I Gusti Nyoman Suarta mengungkapkan, jika pihak kepolisian diberi informasi satu jam setelah kejadian. Petugas Polsek Palu Timur bersama Tim Identifikasi Polres Palu, mendapati kedua pelaku pencurian sapi sudah tidak bernyawa, tidak jauh dari sapi yang mereka potong.
“Kita tiba dua pelaku sudah tidak bernyawa. Kami langsung membawa jasad mereka ke rumah sakit Bhayangkara,” kata Gusti.
Hingga saat ini, petugas masih mencari identitas pasti kedua jasad pelaku pencurian sapi tersebut. Meski salah satu warga mengenali pelaku bernama Hamilus alias Milu, warga Desa Ngatabaru, Kabupaten Sigi. Sementara satu pelaku dengan ciri-ciri menggunakan cincin di jari manis, belum diketahui pasti identitasnya.
“Hingga sekarang kami belum tahu identitas pasti para pelaku ini. Jasad hingga sekarang masih berada di kamar mayat, belum ada keluarganya yang datang,” terangnya.
Disinggung tentang aksi main hakim sendiri yang dilakukan sejumlah warga hingga menyebabkan kedua pelaku tewas, Kanit Reskrim berjanji akan melakukan penyelidikan, untuk mencari warga yang tega menghabisi nyawa kedua pencuri sapi tersebut. “Ini kan sampai tewas, pasti akan kita proses juga,” singkat Gusti. (agg)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pergi Arisan, Perhiasan Istri Dicuri Suami
Redaktur : Tim Redaksi