jpnn.com, CILEGON - Penumpang kapal ferry KMP Nusa Putra geger saat menemukan dua penumpang tewas di dalam mobil tanpa busana, Minggu (26/7).
Dua penumpang itu diduga sempat berhubungan b*dan sebelum tewas keracunan karbon monoksida.
BACA JUGA: Ssst, Gegara Lupa Tutup Gorden, Pasangan Ini jadi Tontonan Warga Saat Mesum di Hotel
Dua korban itu berinisial SO (54) dan RW (33). Keduanya merupakan warga Padamaran Timur, Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), Sumatera Selatan (Sumsel).
RW adalah satu dari enam orang yang menumpang mobil travel Toyota Innova bernopol 1795 J yang dikemudikan SO.
BACA JUGA: Jenazah Covid-19 Dikubur Masih Pakai Daster
Informasi yang diperoleh Radar Banten, minibus yang mengangkut tujuh orang itu hendak menuju Jepara dan Blora, Jawa Tengah. Setibanya di Pelabuhan Bakauheni, Lampung, mobil tersebut menaiki KMP Nusa Putra.
Seusai mobil parkir di geladak kapal, lima penumpang keluar dari mobil menuju ruang penumpang. Sementara SO dan RW memilih tetap berdiam di dalam mobil. Kondisi yang sepi itu diduga digunakan kedua korban untuk berbuat mesum.
BACA JUGA: Tukang Kredit Tewas, Pak RT Ungkap Pengakuan Mengejutkan
Sekira pukul 20.30 WIB, KMP Nusa Putra bersiap sandar di dermaga III Pelabuhan Merak. Lima penumpang travel itu bergegas menuju geladak tempat minibus tersebut parkir.
Namun, kelima penumpang itu kaget setelah pintu mobil terbuka. Kedua korban dalam keadaan telanjang dan tak bernyawa.
Peristiwa itu segera dilaporkan perwira kapal KMP Nusa Putra kepada petugas keamanan PT ASDP Indonesia Ferry Cabang Merak. Laporan itu diteruskan ke aparat kepolisian.
Kasat Reskrim Polres Cilegon Ajun Komisaris Polisi (AKP) Maryadi mengungkapkan, hasil sementara pemeriksaan luar, tidak ditemukan bekas tanda kekerasan pada jasad SO.
“Perkiraan kematian dua sampai dengan 12 jam, lebam mayat merah terang, pemeriksaan sederhana uji kualitatif,” kata Maryadi, Senin (27/7).
Sementara pada jasad RW polisi menemukan luka lecet di daerah kemaluannya. Sedangkan selaput d*ra RW terdapat robekan lama akibat benda tumpul.
Dugaan senada juga diungkapkan oleh Kapolres Cilegon AKBP Yudhis Wibisana. Yudhis menduga kedua korban sempat berhubungan i*tim sebelum ditemukan tewas.
Soalnya, petugas menemukan bercak bekas spe*ma dan luka lecet pada kemaluan RW.
Untuk mengetahui penyebab pasti kematian korban, jasad keduanya oleh tim Inafis dan Dokkes Polres Cilegon dibawa ke RS Dr Drajat Prawiranegara Serang untuk dilakukan autopsi.
“Dugaan sementara, korban meninggal dunia tersebut yaitu penyebabnya keracunan karbondioksida dikarenakan pada saat berlayar kendaraan posisi hidup dan yang bersangkutan menyalakan AC,” ujar Yudhis.
Kata Yudhis, pihaknya masih meminta keterangan terhadap lima penumpang travel lain tersebut.
“Lima orang penumpang saat ini sedang dilakukan pemeriksaan oleh Unit Reskrim KSKP Merak, dan dua orang yang meninggal adalah seorang laki-laki merupakan sopir travel kendaraan dan seorang perempuan merupakan penumpang travel kendaraan,” kata Yudhis. (bam/nda/radarbanten)
Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti