Dua Perempuan Diduga PSK Baru di New Barbara

Petugas Terpana Lift Menuju Kamar Wisma di Dolly

Rabu, 14 Agustus 2013 – 14:09 WIB
Petugas mendata salah PSK di salah satu PSK di Dolly Selasa (13/8). FOTO: Frederik Tarigan/JPNN

jpnn.com - SURABAYA - Satpol PP bertindak cepat menyisir beberapa wisma di kawasan prostitusi Dolly guna  mencegah datangnya para PSK baru di sana Selasa (13/8). Sebab, pemerintah Kota Surabaya menargetkan akan menutup kawasan itu pada Lebaran tahun depan.

Nah, setelah mendata beberapa wisma dan tidak ditemukan wajah PSK baru, petugas pun memasuki Wisma New Barbara. 

BACA JUGA: Usai Lebaran, Petugas Sisir Dolly

Begitu masuk di wisma berlantai empat tersebut, petugas terheran-heran. Sebab, kondisi wisma itu cukup mewah. Bahkan, ada sebuah lift layaknya di perkantoran yang bisa digunakan menuju setiap lantai.

Penjaga New Barbara mengaku, ada empat PSK yang sudah datang. Petugas lantas menyisir setiap lantai wisma tersebut. Memang ada empat PSK yang ditemui petugas. Keempatnya kemudian diminta turun ke lantai bawah untuk pendataan. Saat itu, staf Kecamatan Sawahan bernama Patmawati bertanya asal daerah salah seorang perempuan tersebut.

BACA JUGA: Istri Mantan Bupati Jadi Tersangka

Salah seorang SPK menjawab berasal dari Jawa Barat. Lalu, Patmawati menanyakan sejak kapan bekerja di Dolly. Ternyata, PSK tersebut baru bekerja sekitar enam bulan di wisma tersebut. Tapi, perempuan berinisial EW itu mengaku pernah bekerja di New Barbara pada 2010. "Saya berhenti sementara dari kerja di wisma pada 2010. Awal 2013, saya kembali lagi," ujarnya.

PSK di wisma New Barbara menjawab pertanyaan petugas dengan rancu. Awalnya, dia mengatakan baru bekerja di Dolly sekitar setahun. Lalu, dia meralat menjadi dua tahun. "Itu yang menimbulkan kecurigaan. Keduanya kemungkinan PSK baru,' ujar Patmawati.

BACA JUGA: Derita Kakak Beradik Berkelamin Ganda

Soal PSK baru tersebut, Kasi Operasi Satpol PP Surabaya Iskandar mengatakan, pihaknya akan mengidentifikasi keduanya. "Kita bawa ke kelurahan," katanya.

Camat Sawahan Muslich Hariadi menjelaskan, pihaknya akan dengan tegas memberikan sanksi pada Wisma New Barbara jika ternyata ada SPK baru. Sanksi tersebut berupa penutupan wisma. "Kami pasti menutup wisma jika ternyata ada PSK baru,'' katanya.

Untuk memastikannya, lanjut dia, pihaknya akan mengecek database identitas dua PSK tersebut. Dia mengatakan, sesuai dengan kesepakatan antara warga, pengelola wisma, dan pemkot, akan diberikan sanksi kepada wisma yang ditemukan PSK pasca Lebaran. Sanksinya, harus ditutup. "Itu sudah sesuai kesepakatan," jelasnya.

Muslich menegaskan, pemkot akan menegakkan aturan tanpa pandang bulu. "Aturan tetap harus dijalankan, siapa pun yang harus dihadapi," ujarnya saat ditemui di Kelurahan Putat Jaya.

Kepala Satpol PP Surabaya Irvan Widyanto menjelaskan, pihaknya siap mengeksekusi penutupan Wisma New Barbara jika memang ada PSK baru di sana. "Kami siap eksekusi," tuturnya.

Soal kapan eksekusi tersebut dilakukan, dia mengatakan bergantung pada hasil identifikasi. "Harus dipastikan, apakah itu PSK baru atau tidak,'' ujar mantan camat Rungkut tersebut.

Sementara itu, Lurah Putat Jaya Bambang Doni Hartono mengatakan, mungkin dua PSK tersebut bukan PSK baru. Sebab, di database terdapat nama keduanya. "Tapi, kami akan cek kembali secara mendalam." (idr/zuk/mas/nw)

BACA ARTIKEL LAINNYA... 3 Pekan Disegel, Kantor DPRD Papua Barat Lumpuh Total


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler