jpnn.com - jpnn.com - Amran Sinaga sudah dilantik oleh Gubernur Sumatera Utara Erry Nuradi sebagai Wakil Bupati Simalungun, Kamis (2/1).
Sang Bupati, JR Saragih bahkan menyatakan, Amran memang akan dipersiapkannya sebagai Bupati Simalungun pada periode berikutnya.
BACA JUGA: Astaga, Kok Bisa Bang Napi Jadi Calon di Pilkada?
Menurut JR Saragaih, pemilihan Amran Sinaga sebagai pendampingnya menjalankan roda pemerintahan di Kabupaten Simalungun melalui proses panjang, tidak serta merta karena pertimbangan politik.
Namun dari segi efektifitas jalannya pemerintahan Kabupaten Simalungun hingga satu periode ke depan.
BACA JUGA: Biar MANTAB Barang Tuh...!
“Yang menjadi tolok ukur bagi saya, tidak ujug-ujug menjadi wakil. Tetapi prosesnya panjang,” ujar JR Saragih, seperti diberitakan Sumut Pos (Jawa Pos Group).
Pengalaman menjalankan tugas di pemerintahan, lanjut JR, dianggap sebuah proses yang penting.
BACA JUGA: Pak Ahok, Kalau Anda Maju Cagub Sumut 2024, Siap Enggak?
Sehingga nama Amran dipilih sebagai wakil yang akan membantu tugasnya memimpin Pemkab Simalungun.
“Pengalaman menjalani pemerintahan dari bawah sampai menjadi wakil bupati, ada prosesnya. Bahkan untuk jadi bupati pun tidak semulus itu, dia (Amran) harus menginap (ditahan) enam bulan, walaupun divonis tidak bersalah,” katanya.
Dirinya juga berterimakasih kepada Mahkamah Agung yang telah menyidangkan perkara yang sempat menjerat nama Amran Sinaga sampai mendapatkan keadilan.
Disinggung apakah ada kesepakatan khusus antara dirinya dengan Amran Sinaga terkait pembagian kewenangan, JR menampik hal itu.
“Kami tidak ada sepakat, dari hati masing-masing. Kenapa? Tidak perlu lagi itu. Karena kalau tanda tangan bisa saja dibuat. Tetapi kami dari hati masing-masing. Beliau juga bawahan saya, kepala dinas saya (sebelumnya) dan saya lihat dia pantas jadi wakil bupati,” sebutnya.
Bahkan JR Saragih menyatakan, Amran Sinaga merupakan sosok yang akan dipersiapkan sebagai pengganti dirinya.
Pasalnya, dia sudah dua periode memimpin Kabupaten Simalungun. “Bahkan dia kita persiapkan untuk jadi bupati. Kaderisasi kita, setelah saya,” sebutnya.
Dirinya menganggap, keberhasilan seorang bupati dapat dilihat dari bisa atau tidaknya seseorang itu menciptakan pengganti di masa mendatang.
Sehingga ia meyakini, sosok Amran yang sudah mengenal pemerintahan khususnya Kabupaten Simalungun, dapat meneruskan kepemimpinannya di periode selanjutnya.
“Keberhasilan kepala daerah itu ketika dia berhasil menciptakan penggantinya ke depan, kalau dia tidak bisa menciptakan penggantinya ke depan, dia tidak berhasil,” katanya.
Selain itu, JR Saragih juga menyatakan kesiapannya untuk maju di Pilgub Sumut yang direncanakan digelar pada 2018 mendatang.
Namun begitu, dia juga ingin melihat sejauh mana dukungan yang diberikan kepada dirinya yang saat ini menjabat Ketua DPD Partai Demokrat Sumut.
“Karena dorongan dari teman-teman juga. Saya percaya, kalau teman-teman mendukung, saya akan maju. Karena niat saya adalah bukan merebut jabatan, tetapi untuk membangun daerah, pasti siap,” katanya. (bal/adz)
Redaktur & Reporter : Soetomo