Dua anggota TNI tewas dalam kontak senjata dengan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Distrik Sugapa, Kabupaten Intan Jaya, Papua hari Selasa (17/12/2019) demikian menurut keterangan resmi dari TNI. Dua TNI tewas diserang separatis di Papua: Gerakan separatis telah berkonflik dengan TNI di Papua selama satu dekade Militer Indonesia sejak itu telah menjaga desa untuk memastikan keamanan penduduk Seorang juru bicara militer mengatakan 10 pemberontak separatis menyerang kelompok tentara itu dan menewaskan dua diantaranya.

 

BACA JUGA: Panglima Nilai Dua Institusi Ini Sangat Besar, Memiliki Senjata dan Jaringan

Kepala Dinas Penerangan TNI Kolonel Sus Taibur Rahman mengatakan dua anggota yang tewas tersebut adalah Lettu Inf Erizal Zuhri Sidabutar dan Serda Rizky.

"Kontak tembak yang terjadi pada Selasa (17/12) sekitar pukul 15.30 WIT, dan menyebabkan dua prajurit TNI gugur saat melaksanakan tugas dalam menjamin keamanan warga Papua," kata Kolonel Sus Taibur Rahman dalam keterangannya hari Rabu (18/2).

BACA JUGA: Edan! Napi Tembak-tembakan di Dalam Penjara, Ada yang Bawa AK-47

Sus Taibur menjelaskan, serangan itu terjadi saat pasukan TNI sedang melaksanakan patrol di desa Sugapa .

Sebelumnya Satgas Gakum TNI dan Polri beberapa kali menerima informasi dari warga masyarakat desa kalau warga masyarakat yang sedang melaksanakan persiapan perayaan Natal di desa itu mendapat gangguan keamanan.

BACA JUGA: Ribuan Prajurit TNI Gagah Siap Berangkat, Selamat Bertugas!

"Warga diintimidasi, dan KKB melakukan kekerasan fisik, perampokan, pemerkosaan dan perampasan serta penjarahan harta benda." kata Sus Taibur,

"KKB itu diduga adalah pelaku penembakan terhadap tiga tukang ojek pada bulan Oktober 2019." Tambahnya.

Atas laporan ini Satgas Gakum TNI bersama Polri meningkatkan kegiatan patroli pengamanan di tempat yang diduga menjadi basis kegiatan KKB.

"Untuk melindungi keselamatan dan memberikan rasa aman kepada warga terutama menjelang perayaan Natal," katanya.

Sementara itu, dikutip dari Reuters, Asisten intelijen Danjen Kopassus Kolonel Inf Muhammad Aidi mengatakan personil militer Indonesia dan penduduk setempat diserang KKB saat sedang mengangkut barang untuk perayaan akhir tahun dari landasan helikopter ke desa Kulapa di Kabupaten Intan Jaya.

"Sekitar 150 meter dari pinggiran desa, tiba-tiba 10 anggota kelompok separatis bersenjata dengan berbagai senjata diserang," kata Aidi.

Menurutnya jenazah kedua tentara masih di lokasi penembakan. Medan yang berat, cuaca buruk dan sarana komunikasi yang terbatas di daerah itu menghambat evakuasi para korban.

Wilayah bekas koloni Belanda yang kaya sumber daya itu dimasukkan ke dalam wilayah NKRI setelah melalui proses referendum kontroversial yang didukung PBB pada tahun 1969.

Sejak itu wilayah tersebut telah mengalami beberapa dekade konflik separatis.

Bulan Agustus lalu kawasan ini dilanda aksi unjuk rasa dan kerusuhan yang meluas ke beberapa wilayah, yang memicu pihak keamanan Indonesia mengirim sekitar 6.000 personel militer dan polisi tambahan ke wilayah tersebut.

Simak berita-berita lainnya dari ABC Indonesia

BACA ARTIKEL LAINNYA... Anggota TNI Aktif Diminta Jaga Keamanan Para Hakim

Berita Terkait