jpnn.com - JAKARTA - Partai Nasional Demokrat (NasDem) menjadi sorotan. Usai dua pejabat terasnya, Ketua Mahkamah Partai Otto Cornelis Kaligis dan Sekjen Patrice Rio Capella dibelit kasus hukum, partai yang dipimpin Surya Paloh itu dituntut untuk melakukan pembenahan menyeluruh.
Peneliti dari Indonesian Corruption Watch, Emerson Yuntho menilai, mundur teraturnya Rio Capella dari partai, belum cukup untuk menunjukkan komitmen partai dalam memerangi korupsi. Emerson menantang Nasdem untuk melakukan audit internal. Tujuannya untuk memastikan partai pimpinan Surya Paloh itu bersih dari kasus yang menjerat Rio dan Kaligis.
BACA JUGA: Kabar Gembira dari Menkes untuk Pegawai PTT
"Jika hanya memutus kader yang terbukti tersangkut, itu terhitung masih setengah-setengah. Jangan-jangan ada kader lain yang terlibat," ujarnya di Cikini, Jakarta, Sabtu (17/10).
Jika hal tersebut dilakukan, partai sendiri yang nantinya akan mendapat citra positif masyarakat. Sebab berdasarkan pengamatannya, partai yang banyak melahirkan kader, kemudian tersangkut korupsi tidak akan mendapat kepercayaan publik.
BACA JUGA: KPU Gelar Simulasi Untuk Finalisasi Aturan Ini
Sedangkan dari Ketua DPP Nasdem, Taufik Basari mengaku partainya siap melakukan pembenahan menyeluruh pasca ditetapkannya Rio sebagai tersangka. "Kami akan lakukan pembenahan internal," tuturnya.
Saat ditanya teknisnya, setidaknya ada dua hal yang akan dilakukan. Pertama, partai akan memberikan pengarahan dan peringatan kepada semua kader untuk tidak melakukan korupsi. "Yang tidak patuh, silakan keluar," tuturnya.
BACA JUGA: Anggota Dewan Berstatus Tersangka Perlu Meniru Rio Capello
Kedua, pihaknya akan mengevaluasi kebijakan atau peraturan yang bisa mengakibatkan perilaku korupsi. "Seperti dengan evaluasi sistem pencalegan dan sebagainya," ujar politisi yang akrab disapa Tobas tersebut. (far/gun)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Satu Lagi Gelar Doktor Honoris Causa untuk Megawati
Redaktur : Tim Redaksi