jpnn.com, GAZA - Korban jiwa kembali jatuh dalam aksi demonstrasi di perbatasan Israel-Gaza, Jumat (6/9). Kali ini peluru tajam tentara Israel merenggut nyawa dua remaja Palestina, Khaled Al-Rabai (14) dan Ali Al- Ashqar (17).
Sementara itu, 70 orang lainnya terluka akibat kebrutalan tentara Israel. Sebanyak 38 di antaranya terkena tembakan langsung.
BACA JUGA: Israel Diduga Menjual Organ Mayat Syuhada Palestina
Angkatan bersenjata Israel melaporkan bahwa lima proyektil ditembakkan dari Jalur Gaza beberapa jam setelah insiden tersebut. Serangan tersebut menyasar Kota Sderot dan dua desa terdekatnya.
Media Israel melansir bahwa salah satu roket jatuh di lapangan terbuka namun tidak menelan korban jiwa.
BACA JUGA: Jahat, Tentara Israel Halangi Petani Palestina Memanen Almond
Israel lantas melakukan aksi balasan dengan serangan udara dan tank ke sejumlah target militer Hamas di Jalur Gaza utara. Pejabat Palestina memastikan tidak ada korban jiwa akibat serangan tersebut.
BACA JUGA: Tentara Israel Tembaki Perempuan, Anak Kecil dan Ambulans
BACA JUGA: Tentara Israel Mengganas Tembak Warga Palestina dengan Peluru Aktif
Selama 18 bulan terakhir, warga Palestina rutin menggelar aksi protes mingguan yang dijuluki "Great March of Return". Mereka menyeru berakhirnya blokade keamanan yang diberlakukan terhadap Gaza oleh Israel dan Mesir. Mereka juga menuntut agar Palestina memiliki hak untuk kembali ke tanah mereka yang diambil secara paksa dengan pendirian Israel pada 1948. (Asri Mayang Sari/antara/dil/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Tentara Israel Tembaki Perempuan, Anak Kecil dan Ambulans
Redaktur & Reporter : Adil