jpnn.com, SURABAYA - Uji klinis vaksin Merah Putih buatan Universitas Airlangga (Unair) akan dilakukan di dua Rumah Sakit (RS) Surabaya. Kolaborasi akan dilakukan antara RS Unair dan RSU dr Soetomo Surabaya.
Direktur Utama RS Unair Prof Dr dr Nasronudin mengatakan pihaknya akan menyiapkan sumber daya manusia (SDM) peneliti sebanyak 25 orang untuk uji klinis.
"Fase berikutnya nanti sambil menunggu tahapan fase-fase uji yang harus di lalui," kata dia, Selasa (20/4).
Nasronudin menyebut bahwa pihaknya juga menyiapkan protokol uji klinis. Kemudian merancang kriteria relawan yang sesuai dengan inklusi dan eksklusi.
"Menyiapkan prosedur uji klinis vaksin, termasuk mengantisipasi efek samping yang berpotensi muncul pada umumnya," tutur dia.
Dia menyebutkan, RS Unair pada prinsipnya siap menyukseskan rencana uji klinis vaksin Merah Putih sembari menunggu waktu yang tepat saat diperlukan pada uji sesuai tahapan sebelumnya.
Senada, Direktur Pendidikan Profesi dan Penelitian RSU dr Soetomo Surabaya Prof Dr dr Cita Rosita Sigit Prakoeswa mengatakan jika pihaknya masih menunggu hasil preklinik.
Dia berharap hasil preklinik itu baik, sehingga bisa dilakukan uji klinis.
"Uji klinis akan dilaksanakan pada saat uji preklinik sudah menunjukkan hasil baik. Uji klinis di overlap dengan uji animal. Uji animal harus selesai dianalisis dulu baru kita mulai uji klinis," kata dia.
Cita menjelaskan persyaratan vaksin bisa diuji coba harus memenuhi standar produksi dan penelitian lulus ke hewan yang sudah dianalisis.
"Pada uji klinis perlu penyiapan tim pelaksana penelitian, metode penelitian, produksi vaksin dan partisipan uji klinis. Semua tahap ini sudah melibatkan BPOM sejak uji preklinik," pungkas Cita. (mcr12/jpnn)
Jangan Sampai Ketinggalan Video Pilihan Redaksi ini:
BACA JUGA: Soal Vaksin Merah Putih, Unair Tidak Ingin Tergesa-gesa Lakukan Uji Klinis ke Manusia
Redaktur & Reporter : Arry Saputra