Dua Tahun Kematian Mayjen Soleimani, Iran Bakal Seret Pejabat Amerika ke Pengadilan

Senin, 03 Januari 2022 – 20:40 WIB
Komandan Pasukan Quds Iran Mayor Jenderal Qassem Soleimani dipastikan tewas akibat serangan udara Amerika Serikat di Baghdad, Irak, Jumat (3/1). Foto: Wikimedia Commons

jpnn.com, JAKARTA - Kedutaan Besar (Kedubes) Republik Islam Iran di Jakarta memperingati haul kedua gugurnya Komandan Brigade Quds IRCG Mayor Jenderal (Mayjen) Qassem Soleimani.

Diketahui, Mayjen Qasem meninggal dunia dalam serangan yang dilakukan Amerika Serikat (AS) di Irak pada 3 Januari 2020.

BACA JUGA: Amerika Bakal Pakai Cara Halus untuk Kendalikan Nuklir Iran

Untuk itu, Kedubes Iran memperingati haul kedua kesyahidan Mayjen Qassem yang mengabdikan diri dan kehidupannya untuk masyarakat Iran, umat Islam, serta perdamaian dan keamanan di kawasan.

"Mayjen Qassem Soleimani selalu berperan sejalan dengan kebijakan prinsip Republik Islam Iran dalam membantu mewujudkan dan memelihara perdamaian dan stabilitas di tingkat regional dan internasional," tulis Kedubes Iran dalam keterangannya, Senin (3/1).

BACA JUGA: Demi Tiket Semifinal FIBA Womens Asia Cup 2021, Indonesia Siap Libas Iran

Mayjen Qassem dinilai sangat berjasa dalam upaya memerangi terorisme internasional dan kelompok teroris yang berkembang di kawasan Timur Tengah.

Di sisi lain, Amerika Serikat dianggap melawan terorisme dengan tindakan kriminal yang melanggar seluruh aturan dan prinsip hukum internasional.

BACA JUGA: Taliban Kuasai Afghanistan, Mobil Tempur Tinggalan AS Berkonvoi ke Iran

Pelanggaran tersebut dilakukan melalui serangan teroris terhadap Mayjen Qassem yang merupakan pejabat tertinggi Republik Islam Iran dalam kunjungan ke Irak.

Iran menyebut langkah AS membunuh Mayjen Qassem sebagai pesan dukungan pemerintah AS bagi kelompok teroris.

"Republik Islam Iran untuk menanggapi teror terhadap Mayjen Soleimani telah mengambil tindakan tegas melalui angkatan bersenjatanya dan menampar pasukan Amerika Serikat yang ditempatkan di pangkalan Ayn al-Asad di Irak," tutur Kedubes Iran.

Serangan tersebut diklaim mengakibatkan kegagalan strategi AS di kawasan Timur Tengah, yang berujung pada penarikan seluruh pasukan Negeri Paman Sam dari  Afghanistan.

Hal tersebut dinilai sebagai awal proses penarikan seluruh pasukan AS dari Irak dan akhir dari strategi militer AS di wilayah geostrategis Teluk Persia.

Iran menuntut Gedung Putih untuk bertanggung jawab atas gugurnya Mayjen Qassem yang dianggap sebagai serangan teroris.

"Kementerian Luar Negeri Republik Islam Iran bekerja sama dengan lembaga lain termasuk kekuasaan yudikatif Republik Islam Iran telah melakukan serangkaian tindakan untuk membawa para pelaku kejahatan tersebut ke meja pengadilan," papar Kedubes Iran.

Adapun Mayjen Qassem dinilai memiliki pemikiran dan ideologi yang akan terus menginspirasi seluruh bangsa pecinta perdamaian dan kesejahteraan dunia.

"Ideologi Mayjen Soleimani adalah ideologi perlawanan terhadap kezaliman dan kesadaran terhadap situasi dan perkembangan," tandas Kedubes Iran. (mcr9/jpnn)


Redaktur : Adil
Reporter : Dea Hardianingsih

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler