TULUNGAGUNG - Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror kembali membekuk terduga teroris. Kali ini, tim khusus berlogo burung hantu itu menembak mati dua terduga teroris di sebuah warung kopi pinggir Jalan Raya Kota Tulungagung, Jatim sekitar pukul 08.45. Kedua terduga teroris tersebut ditembak karena diduga membawa senjata api jenis revolver dan bom rakitan yang disimpan di sebuah tas punggung.
Beberapa saat setelah penembakan itu, Kapolda Jatim Irjen Pol Unggung Cahyono meluncur ke lokasi kejadian. Menurut Unggung, sebenarnyanya ada empat teroris yang menjadi sasaran tim Densus di lokasi tersebut. "Dua yang ditembak itu teroris jaringan Poso," kata Unggung di TKP.
Mereka adalah Dayat dan Riza. Menurut Unggung, mereka adalah jaringan Poso yang kini menyusup ke wilayah Jatim. Nah, selama berada di Jatim, mereka di dampingi dua orang lainnya. Yakni, Mugo Hartanto dan Sapari. Mereka adalah warga asli Tulungagung, tepatnya warga Desa Gambiran dan Penjor, Kecamatan Pagerwojo yang bertugas sebagai petunjuk jalan selama Dayat dan Riza berada di kota tersebut.
Keberadaan dua teroris jaringan Poso itu sudah terendus tim Densus sejak beberapa hari lalu. Petugas pun langsung melakukan pemantauan instensif sejak tiga hari terakhir. Nah, tadi pagi adalah waktu yang dianggap tepat untuk menggerebek keempat terduga teroris.
Kini dua jenazah teroris yang tewas itu dibawa ke RS Bhayangkara Kediri sedangkan dua terduga lainnya kini digelandang ke Polda Jatim di Surabaya. "Kami akan terus kembangkan penangkapan teroris ini dan akan mendalami keempat orang ini," kata jenderal dengan dua bintang di pundak itu. (mas/jpnn)
Beberapa saat setelah penembakan itu, Kapolda Jatim Irjen Pol Unggung Cahyono meluncur ke lokasi kejadian. Menurut Unggung, sebenarnyanya ada empat teroris yang menjadi sasaran tim Densus di lokasi tersebut. "Dua yang ditembak itu teroris jaringan Poso," kata Unggung di TKP.
Mereka adalah Dayat dan Riza. Menurut Unggung, mereka adalah jaringan Poso yang kini menyusup ke wilayah Jatim. Nah, selama berada di Jatim, mereka di dampingi dua orang lainnya. Yakni, Mugo Hartanto dan Sapari. Mereka adalah warga asli Tulungagung, tepatnya warga Desa Gambiran dan Penjor, Kecamatan Pagerwojo yang bertugas sebagai petunjuk jalan selama Dayat dan Riza berada di kota tersebut.
Keberadaan dua teroris jaringan Poso itu sudah terendus tim Densus sejak beberapa hari lalu. Petugas pun langsung melakukan pemantauan instensif sejak tiga hari terakhir. Nah, tadi pagi adalah waktu yang dianggap tepat untuk menggerebek keempat terduga teroris.
Kini dua jenazah teroris yang tewas itu dibawa ke RS Bhayangkara Kediri sedangkan dua terduga lainnya kini digelandang ke Polda Jatim di Surabaya. "Kami akan terus kembangkan penangkapan teroris ini dan akan mendalami keempat orang ini," kata jenderal dengan dua bintang di pundak itu. (mas/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ruhut Sitompul Mengaku jadi Ketua Komisi III DPR
Redaktur : Tim Redaksi