Dua orang warga Aborigin bernama Tunnerminnerwait dan Maulboyheener, yang dihukum gantung di Kota Melbourne, Australia, 20 Januari 1842, kini dihargai sebagai pejuang kemerdekaan kaum aborigin.
Jenazah keduanya dipercaya dikuburkan di lokasi pekuburan yang telah berubah menjadi Pasar Victoria Market yang terkenal di tengah Kota Melbourne.
BACA JUGA: ââ¬ËHackerââ¬â¢ Australia Abdilo Serang Situs Pendidikan AS
Eksekusi kedua orang ini konon disaksikan ribuan warga kota karena mereka diarak berkeliling sebelum akhirnya digantung di lokasi pojokan jalan Bowen Lane dan Franklin Street, yang saat ini telah menjadi pintu masuk kampus Universitas RMIT di tengah kota.
BACA JUGA: Setelah 4 Dekade, Tabloid ââ¬ËThe Sunââ¬â¢ Berhenti Pajang Foto Perempuan Topless
Tuduhan apa yang dijatuhkan pada kedua orang ini?
Ternyata mereka dituduh melakukan pembunuhan terhadap dua orang pemburu ikan paus. Namun, saat persidangan keduanya tidak diperkenankan memberikan pembelaan dan bukti-bukti.
BACA JUGA: Hiu Purba Bertampang Mengerikan Muncul di Perairan Australia
Kini, hari pelaksanaan eksekusi Tunnerminnerwait dan Maulboyheener lebih dari 170 tahun silam, diperingati oleh kalangan aktivis aborigin, politisi dan warga lainnya.
Pada peringatan mengenang kedua orang ini, Selasa (20/1/2015), mencuat desakan agar tulang-belulang keduanya digali kembali dan dipindahkan ke kampung asal mereka di Tasmania.
Namun lokasi persis kuburan keduanya tidak diketahui pasti, mengingat mereka dikuburkan begitu saja saat itu tanpa batu nisan karena mereka dianggap sebagai kriminal.
Dalam peringatan tahun ini, pemimpin upacara Dr Joseph Toscano menyatakan Tunnerminnerwait dan Maulboyheener sebagai pejuang kemerdekaan kaum aborigin.
"Keduanya sebenarnya adalah orang-orang yang berani menentang penjajahan saat itu," kata Dr Joseph Toscano.
"Mereka mengalami sendiri buruknya kolonialisasi di Tasmania, mereka dibawa ke Melbourne untuk mendidik warga kulit hitam, dan mereka membangun basis perlawanan bersenjata di daerah Mornington Peninsula dan Dandenong," tutur Dr Toscano.
"Keduanya memperjuangkan hak mereka karena tahu apa artinya kolonialisasi," katanya seraya menambahkan, tulang-belulang keduanya seharusnya dikembalikan ke Tasmania, kampung halaman mereka.
Seorang anggota Dewan Kota Melbourne Cathy Oke dalam kesempatan itu memastikan akan mendirikan monumen peringatan untuk menghargai kedua pejuang tersebut.
"Saya sendiri merasa malu karena tidak tahu apa-apa mengenai Tunnerminnerwait dan Maulboyheener, padahal keduanya sangat penting artinya bagi Kota Melbourne," ujar Cathy Oke yang juga politisi dari Partai Greens.
"Kisah keduanya bukan hanya mengenai lokasi eksekusi, tapi juga mengenai jalan-jalan kota Melbourne saat keduanya diarak berkeliling sebelum digantung," katanya.
Pembangunan monumen peringatan diperkirakan akan dimulai tahun depan.
BACA ARTIKEL LAINNYA... Rekan Mereka Ditahan, Pencari Suaka di Pulau Manus Lanjut Mogok Makan